INDOZONE.ID - Impian umat Muslim di bulan Ramadhan ini bisa turun berat badan banyak setelah berpuasa. Impian ini bukan angan-angan, karena kamu bisa mewujudkannya loh.
Mulai diet saat Ramadan gak ada salahnya. Kamu bisa mengikuti tips dari Ahli Gizi yang sudah terbukti rekomendasinya.
Selain itu, puasa punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Dilansir dari Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PB PEGI), manfaat puasa bisa meningkatkan kesehatan saluran cerna, serta berat badan dan kolesterol pun menurun.
Ahli Gizi LIGHThouse, klinik manajemen berat badan dari LIGHT Group, Veronica, S.Gz., mengatakan, bulan Ramadan ini menjadi momentum yang sangat ideal bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan dengan puasa.
Tapi untuk memastikan dietnya efektif dan sehat, pasti harus memperhatikan jumlah dan makanan yang dikonsumsi saat sahur maupun berbuka.
“Sebelum mulai diet kenali dulu program LIGHTweight, signature diet yang memberikan hasil 3.5x lebih efektif dalam menurunkan berat badan melalui pengaturan pola makan yang tepat serta keberlanjutan perubahan kebiasaan pola makan para pasien,” kata Veronica ditemui di Jakarta.
Baca Juga: Puasa Ramadhan, Kewajiban yang Dapat Melindungi Akal Manusia
Di samping itu, ia juga berbagi tips menarik untuk menjaga pola makan saat Ramadhan. Tips ini wajib dicatat, terutama buat kamu yang ingin mulai konsisten diet.
Roti gandum utuh memberikan energi sepanjang hari. (freepik.com)
Sahur adalah waktu makan yang sangat penting untuk menjaga stamina sepanjang hari. Saat sahur disarankan untuk mengonsumsi:
• Boleh namun membatasi, karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum.
• Protein berkualitas tinggi dari telur, ikan, ayam tanpa kulit.
• Serat dan lemak sehat dari sayuran hijau, buah-buahan, alpukat, dan kacang-kacangan untuk mendukung pencernaan.
• Chia Oat dari LIGHTmeal, terbuat dari perpaduan Chia Seed dan Oatmeal serta potongan buah asli, kaya protein dan serat, memberikan energi dan tidak mudah lapar, cocok dikonsumsi saat sahur.
• Air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi, minimal 2-3 gelas saat sahur.
Masyarakat juga diimbau untuk menghindari makanan yang terlalu asin atau manis berlebihan karena dapat menyebabkan dehidrasi dan lonjakan gula darah yang cepat turun.
Ilustrasi buka puasa bersama. (Freepik/rawpixel-com)
Berbuka dengan makanan yang sehat sangat penting agar tubuh tidak kaget setelah seharian berpuasa. Idealnya, berbuka diawali dengan:
• Air putih dan kurma, yang memberikan energi cepat dan membantu tubuh kembali terhidrasi.
• Minuman herbal Vinarmin yamg mengandung monkfruit dan curcumin yang menyegarkan dan kaya antioksidan, dapat digunakan sebagai pengganti sirup yang rendah kalori dan rendah gula dan dapat dikombinasikan dengan bahan lain seperti cincau atau buah-buahan.
• Makan utama secara bertahap, dengan mengonsumsi makanan bergizi yang mencakup protein sehat, karbohidrat kompleks, dan sayuran.
• Menghindari makanan berminyak dan gorengan, karena bisa memperlambat metabolisme dan menyebabkan gangguan pencernaan.
• Menghindari konsumsi jajanan manis tinggi gula dan karbohidrat, sebagai alternatif dapat mengonsumsi LIGHTmeal Chia Choco Puding, puding praktis dengan rasa yang manis namun memiliki kalori dan gula yang rendah.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Plum untuk Kesehatan, Bantu Diet hingga Jaga Imun
Ilustrasi dada ayam (freepik.com)
Jika masih merasa lapar setelah tarawih dan sebelumnya belum mengonsumsi makanan berat, disarankan mengonsumsi makanan rendah kalori.
LIGHTmeal Zero Mie dapat menjadi santapan malam dengan tambahan protein ayam dan sayur dalam sajian, dengan hanya 25 kalori per sajian, tidak perlu khawatir over-calorie saat mengonsumsi Zero Mie.
Ilustrasi makan gorengan tanpa khawatir kolesterol.
Kalau mau berhasil diet hindari makanan bersantan, berminyak dan gorengan cukup menggiurkan saat berbuka puasa.
Sebagai gantinya kamu dapat mengonsumsi minuman tinggi serat untuk memenuhi kebutuhan serat harian saat puasa, seperti LW12 Litofybe, karena mampu mendetoks lemak dan karbo berlebih dari makanan tinggi lemak dan karbohidrat seperti gorengan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung