Kategori Berita
Media Network
Minggu, 23 MARET 2025 • 09:30 WIB

Ketahui Disfungsi Akomodatif: Gangguan Fokus Mata Akibat Aktivitas Visual yang Berlebihan

 

Ilustrasi mata mengalami disfungsi akomodatif.

INDOZONE.ID - Disfungsi akomodatif merupakan gangguan pada kemampuan mata untuk fokus dengan jelas, baik pada jarak dekat maupun jauh. 

Kondisi ini sering ditemukan pada anak-anak atau orang dewasa yang punya tuntutan pekerjaan, atau aktivitas dengan penggunaan mata secara intensif dalam jarak dekat. Misal, membaca di layar komputer, ponsel, atau buku.

Dikutip dari American Optometric Association, gangguan itu dapat menghambat pemrosesan informasi visual yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari. Terlebih, dalam transisi fokus dari jarak dekat ke jauh, tanpa mengalami penglihatan kabur.

Penyebab dan Faktor Risiko

Disfungsi akomodatif dapat terjadi akibat berbagai faktor, di antaranya:

  • Gangguan fungsi penglihatan binokular, yaitu ketidakmampuan mata untuk bekerja sama dengan baik. Sehingga, memerlukan usaha lebih besar dalam menyesuaikan fokus.
  • Tuntutan visual yang meningkat, yaitu seperti penggunaan layar dalam waktu lama tanpa istirahat.
  • Kurangnya ergonomi yang tepat, yaitu pencahayaan yang buruk, postur tubuh yang salah, dan tidak menerapkan aturan istirahat 20/20/20 (setiap 20 menit melihat ke kejauhan selama 20 detik, dengan jarak minimal 20 kaki atau sekitar 6 meter).

Baca Juga: Waspada ‘Acanthamoeba Keratitis’, Infeksi Mata Akibat Lensa Kontak Kotor

Gejala Disfungsi Akomodatif

Ilustrasi seorang pria yang mengalami disfungsi akomodatif.

Gangguan ini ditandai dengan berbagai keluhan, seperti:

  • Kesulitan dalam beralih fokus dari jarak dekat ke jauh tanpa mengalami penglihatan kabur.
  • Penglihatan kabur sementara, terutama setelah melakukan aktivitas visual jarak dekat dalam waktu lama.
  • Postur tubuh yang tidak normal saat membaca atau menggunakan perangkat elektronik (terlalu dekat atau terlalu jauh).
  • Stres visual, sakit kepala, dan kesulitan memahami materi yang dibaca.
  • Produktivitas kerja menurun akibat gangguan konsentrasi.
  • Menghindari aktivitas yang membutuhkan fokus visual tinggi.
  • Rasa lelah dan ketidaknyamanan mata setelah melakukan pekerjaan dengan tuntutan visual intensif.
  • Ilusi gerakan atau perasaan goyah setelah menatap layar dalam waktu lama.

Diagnosis dan Pemeriksaan

Untuk memastikan ada atau tidaknya disfungsi akomodatif, diperlukan pemeriksaan mata yang komprehensif, meliputi:

  • Riwayat kesehatan mata pasien, seperti keluhan dan gejala yang dialami.
  • Evaluasi fungsi penglihatan binokular, untuk menilai kemampuan mata dalam mempertahankan fokus visual.
  • Pemeriksaan ketahanan visual, untuk mengetahui seberapa baik mata dapat berpindah fokus dari dekat ke jauh.

Baca Juga: Memahami Mata Kering: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Pengobatan dan Solusi

Ilustrasi seseorang akan menggunakan lensa kontak.

Disfungsi akomodatif dapat diatasi dengan beberapa metode perawatan, beberapa di antaranya:

  • Terapi Penglihatan (Vision Therapy): Latihan khusus untuk meningkatkan kemampuan akomodasi mata dan pemrosesan visual, baik di klinik maupun di rumah.
  • Penggunaan kacamata atau lensa kontak: Untuk mengoreksi kelainan refraksi yang tidak terdeteksi sebelumnya. Dalam beberapa kasus, diperlukan resep khusus seperti lensa anti-fatigue untuk mengurangi ketegangan mata.
  • Penerapan ergonomi yang baik: Termasuk postur tubuh yang benar, pencahayaan yang cukup, serta menerapkan aturan 20/20/20 saat bekerja dengan layar digital.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya sejak dini dan melakukan pemeriksaan mata secara berkala. Dengan perawatan yang tepat, gangguan tersebut dapat diatasi, sehingga kualitas penglihatan tetap optimal.

Jaga kesehatan mata kamu dengan menerapkan kebiasaan baik dalam penggunaan gadget, dan lakukan pemeriksaan mata secara rutin!

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: American Optometric Association

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ketahui Disfungsi Akomodatif: Gangguan Fokus Mata Akibat Aktivitas Visual yang Berlebihan

Link berhasil disalin!