Ilustrasi mata kering. (Ilustrasi/jasonhnakagawa.com)
INDOZONE.ID - Mata kering adalah masalah umum yang sering bersifat kronis, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Kondisi ini terjadi ketika produksi air mata tidak cukup atau kualitas air mata buruk, sehingga mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup.
Setiap kali kamu berkedip, air mata menyebar di permukaan mata (kornea) untuk memberikan kelembapan, mengurangi risiko infeksi, menghilangkan benda asing, serta menjaga kejernihan dan kesehatan mata.
Air mata berlebih, akan mengalir melalui saluran kecil di sudut dalam kelopak mata, menuju bagian belakang hidung. Ketidakseimbangan antara produksi dan drainase air mata, dapat menyebabkan kondisi mata kering.
Dikutip dari American Optometric Association, mata kering dapat terjadi karena beberapa faktor. Beberapa di antaranya yakni:
1. Jumlah Air Mata yang Tidak Memadai
Produksi air mata dapat berkurang seiring bertambahnya usia, akibat kondisi medis tertentu, atau sebagai efek samping sejumlah obat-obatan.
Faktor lingkungan seperti angin dan udara kering, juga dapat meningkatkan penguapan air mata, sehingga memperburuk gejala mata kering.
2. Kualitas Air Mata yang Buruk
Air mata terdiri dari tiga lapisan utama: minyak, air, dan lendir. Lapisan minyak, berfungsi mencegah penguapan air mata. Sementara lapisan lendir, membantu menyebarkan air mata secara menyeluruh di permukaan mata.
Jika salah satu dari tiga komponen ini terganggu, maka mata tidak akan cukup terlumasi, dan menyebabkan gejala mata kering.
Baca Juga: Menilik Amblyopia Alias Mata Malas: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
3. Faktor Risiko Lainnya
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mata kering meliputi:
Jika dibiarkan tanpa penanganan, mata kering yang parah dapat merusak permukaan mata dan mengganggu penglihatan.
Orang yang mengalami mata kering, biasanya merasakan:
Mata kering dapat didiagnosis melalui pemeriksaan mata menyeluruh, yang meliputi:
Hasil pemeriksaan ini, akan membantu dokter mata menentukan apakah seseorang mengalami mata kering, dan memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai.
Baca Juga: Waspada 'Smartphone Vision Syndrome': Gangguan Mata Akibat Penggunaan Ponsel Berlebihan
Pengobatan dengan tetes mata adalah salah satu cara mengobati mata kering. (freepik.com)
Penanganan mata kering bertujuan untuk menjaga keseimbangan air mata agar mata tetap lembap dan sehat. Mata kering mungkin bersifat kronis, tetapi dokter dapat memberikan perawatan untuk mengurangi ketidaknyamanan dan mencegah dampak lebih buruk.
1. Menambah Air Mata
Mata kering ringan dapat diatasi dengan tetes mata buatan yang tersedia di apotek. Produk yang tidak mengandung pengawet lebih disarankan karena lebih lembut untuk mata.
Jika tetes mata tidak cukup efektif, kamu mungkin memerlukan perawatan tambahan.
2. Mengurangi Penguapan Air Mata
Menjaga agar air mata bertahan lebih lama di mata, dapat membantu mengurangi gejala mata kering. Salah satu caranya adalah menutup saluran air mata dengan penyumbat silikon kecil, atau melalui prosedur bedah untuk menutup saluran air mata secara permanen.
3. Meningkatkan Produksi Air Mata
Dokter dapat meresepkan obat tetes mata khusus yang merangsang produksi air mata. Suplemen asam lemak omega-3, juga dapat membantu meningkatkan kelembapan mata.
4. Mengobati Peradangan Kelopak Mata
Peradangan pada kelopak mata dapat memperburuk mata kering. Pengobatan yang mungkin disarankan meliputi tetes mata resep, salep, kompres hangat, pijatan kelopak mata, atau pembersih khusus kelopak mata untuk mengurangi peradangan.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko mata kering, antara lain:
Meski sering dianggap sepele, mata kering dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan mata jika tidak ditangani dengan baik. Apabila mengalami gejala mata kering, segera lakukan langkah-langkah perawatan awal.
Misal, menggunakan tetes mata buatan atau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan perawatan yang baik, mata dapat tetap sehat, nyaman, dan terlindungi dari risiko gangguan penglihatan di masa depan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: American Optometric Association