Ilustrasi kehamilan dan volume keputihan meningkat. (freepik.com)
Ada beberapa faktor penyebab keputihan banyak, dan sebagian di antaranya adalah hal yang normal.
Namun, ada pula kondisi yang memerlukan perhatian medis.
Berikut ini adalah beberapa alasan cairan vagina bertambah:
Sekitar hari ke-10 hingga ke-14 dalam siklus menstruasi, kadar estrogen meningkat.
Hal ini merangsang produksi lendir serviks yang lebih banyak, bertekstur licin dan elastis, menyerupai putih telur mentah. Keputihan ini membantu proses pembuahan.
Pada awal kehamilan, kadar hormon estrogen dan progesteron meningkat. Ini menyebabkan cairan vagina bertambah secara signifikan.
Keputihan saat hamil biasanya berwarna putih susu, tidak berbau, dan berfungsi melindungi janin dari infeksi.
Saat terangsang, kelenjar Bartholin yang berada di sekitar lubang vagina akan memproduksi cairan bening untuk pelumasan.
Leher rahim juga mengeluarkan lendir tambahan, sehingga keputihan bisa terlihat meningkat.
Penggunaan pil KB, IUD hormonal, atau terapi hormon bisa menyebabkan perubahan kadar estrogen dan progesteron yang memicu produksi keputihan lebih banyak, terutama di awal pemakaian.
Salah satu penyebab keputihan berlebihan adalah infeksi jamur Candida albicans.
Biasanya keputihan tampak kental, putih seperti susu kental atau keju, dan disertai rasa gatal.
Infeksi ini dapat terjadi setelah konsumsi antibiotik, stres, atau karena kadar gula darah tinggi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com