Kategori Berita
Media Network
Rabu, 16 APRIL 2025 • 19:35 WIB

PDGI Akui Indonesia Kekurangan Profesi Dokter Gigi Itu Nyata

 

Ilustrasi pasien ke dokter gigi. (Freepik)

INDOZONE.ID - Kekurangan tenaga dokter gigi memang menjadi persoalan serius di Indonesa. Terutama di daerah terpencil kepulauan dan perbatasan.

Menjadi dokter gigi bukan sekadar bisa mencabut gigi atau membuat gigi tiruan. Profesi ini memerlukan pendidikan tinggi yang panjang dan ketat, termasuk pelatihan klinis dan penguasaan ilmu medis yang luas.

Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 menegaskan bahwa hanya tenaga medis dan tenaga kesehatan resmi yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) yang dapat memberikan layanan kesehatan.

"Masalah kekurangan tenaga dokter gigi memang nyata. Saat ini, Indonesia kekurangan lebih dari 10.000 dokter gigi. Dari 32 fakultas kedokteran gigi yang aktif, hanya sekitar 2.650 lulusan dihasilkan per tahun Saat ini hanya ada enam fakultas yang baru belum menghasilkan satu pun lulusan,” ungkap Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) Usman Sumantri di Jakarta.

Ketua Umum PDGI Usman Sumantri. (Indozone)

Baca Juga: 10 Alasan Mengapa Orang Takut ke Dokter Gigi: Salah Satunya Takut Sakit dan Pelayanan

Distribusi tenaga medis juga menjadi tantangan besar. Satu dokter gigi umum rata-rata melayani lebih dari 5.000 penduduk, sedangkan untuk dokter gigi spesialis, angkanya bisa mencapai 55.000 penduduk.

“Apalagi dokter gigi spesialis itu ga ada di smua rumah sakit. Contohnya, ada dokter gigi dan mulut dari hari ke hari berpindah-pindah itu di Bukittinggi,” tambahnya.

Baca Juga: 10 Alasan Mengapa Orang Takut ke Dokter Gigi: Salah Satunya Takut Sakit dan Pelayanan

PDGI dan Kemenkes sudah berkomunikasi soal data. Ada beberapa usulan misalnya keberadaan dokter gigi di puskesmas dan bs diisi dengan berbagai alternatif dari pemerintah.

“Kita usulkan dan ada farmasi, ada 2.700 dokter gigi setiap tahun. Puskesmas perkotaan bisa 2 dokter, tapi untuk daerah bebannya berat, bukan spesialis tapi dokter gigi saja,” tutupnya.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

PDGI Akui Indonesia Kekurangan Profesi Dokter Gigi Itu Nyata

Link berhasil disalin!