Ilustrasi anak-anak yang gemar makanan yang mengandung gula tinggi.
INDOZONE.ID - Anak-anak cenderung menyukai makanan manis seperti es krim, cokelat, biskuit, jus kemasan, dan kue kering. Namun, tidak hanya dari makanan ringan, gula tersembunyi juga bisa ditemukan dalam makanan sehari-hari yang telihat sehat.
Jika tidak dikendalikan, asupan gula yang berlebihan, dapat membawa dampak buruk pada kesehatan anak dalam jangka panjang.
Dikutip dari situs Hindustan Times, Ahli Gizi sekaligus Pendiri Steadfast Nutrition, Aman Puri, mengungkapkan, makanan tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan energi secara tiba-tiba.
“Awalnya anak akan menjadi sangat aktif, namun kemudian dapat mengalami perubahan suasana hati yang drastis, seperti mudah marah dan rewel. Gula tersembunyi dalam makanan kemasan, sering kali mengandung kalori lebih tinggi daripada gula yang terlihat,” ucap Puri.
Menurut Aman Puri, tantangan terbesar bagi orang tua adalah, mengenali dan mengurangi konsumsi makanan favorit anak, yang ternyata kaya akan gula tersembunyi.
Baca Juga: 7 Buah Tinggi Gula yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes
Ia pun membagikan lima tips sederhana, yang dapat membantu mengurangi makanan manis tersembunyi dalam makanan anak.
Gantilah buah kalengan dan buah yang diberi pemanis dengan buah segar. Minuman energi manis, bisa diganti dengan air kelapa atau air lemon. Untuk es krim, cobalah beralih ke krim buah atau yoghurt.
Sementara itu, kue dan donat bisa diganti dengan puding buatan sendiri seperti custard buah.
Lalu, berikan anak makanan alami seperti kismis, kurma, selai kacang alami, dan pisang untuk bisa membantu mengurangi keinginan makan manis secara lebih sehat.
Ilustrasi baca label kemasan. (Freepik)
Anak-anak mudah tergoda dengan iklan atau klaim menyesatkan pada label kemasan. Terutama, pada sereal sarapan atau minuman favorit mereka.
Bacalah label sebelum membeli makanan, untuk memastikan kandungannya benar-benar sehat. Banyak produk yang mengklaim ‘sehat’, namun sebenarnya tinggi gula.
Alih-alih langsung melarang, lebih baik tetapkan batas konsumsi makanan manis. Misalnya, es krim atau kue manis hanya diberikan saat acara khusus seperti ulang tahun atau akhir pekan.
Dengan begitu, anak tetap bisa menikmati makanan favorit, tanpa menjadikannya kebiasaan sehari-hari.
Baca Juga: Tips Memilih Susu Formula yang Aman untuk Anak, Meski Ada Kandungan Gula
Minuman manis menjadi salah satu penyumbang utama gula tersembunyi. Kurangi konsumsi minuman seperti teh kemasan, jus instan, dan soda.
Sebagai gantinya, kamu bisa membuatkan smoothies atau milkshake dari bahan alami di rumah.
Mengedukasi anak tentang bahaya konsumsi gula berlebih, dapat membantu membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini. Orang tua berperan penting dalam memberikan contoh, dan membimbing anak untuk memilih makanan yang lebih sehat daripada yang tinggi gula.
Oleh karena itu, mengendalikan asupan gula tersembunyi bukan berarti membatasi kesenangan anak. Namun, hal itu untuk menjaga keseimbangan demi kesehatan jangka panjang mereka.
Dengan pendekatan yang tepat, orang tua dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang lebih baik, tanpa membuat mereka merasa kehilangan kenikmatan makanan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hindustan Times