Mengapa Perut Semakin Buncit Seiring Bertambahnya Usia? Simak Penyebabnya!

Ilustrasi perut buncit seiring bertambah usia.

INDOZONE.ID - Perubahan penampilan seiring dengan penambahan usia, seringkali dianggap sebagai hal yang tak terhindarkan.

Salah satunya adalah lemak perut atau perut buncit, terutama pada wanita yang memasuki usia 40 hingga 50-an.

Lemak perut secara biologis bersifat aktif dan merupakan tanda dari ketidakseimbangan metabolisme yang berdampak pada kesehatan jangka panjang dan usia harapan hidup.

Baca Juga: Minum Air Es Bikin Perut Buncit? Mitos atau Fakta?

Selain pola makan dan gaya hidup yang kurang aktif, hormon juga dapat mempengaruhi penambahan berat badan yang berakhir pada perut buncit.

Ketika berat badan sudah naik, sistem umpan balik tubuh dan hormon akan semakin bekerja melawan kta sehingga membuat penurunan berat badan menjadi semakin sulit.

Sebagai contoh, lemak menghasilkan hormon seperti leptin yang membawa sinyal ke otak bahwa kita kenyang dan harus berhenti makan, namun saat lemak tubuh berlebih, sinyal ini menjadi tidak efektif, menyebabkan resistensi leptin, peningkatan nafsu makan, dan akhirnya penambahan berat badan yang lebih parah.

Pria dan wanita cenderung menyimpan lemak secara berbeda. Pria cenderung menyimpan lemak di bagian tengah tubuh, sedangkan wanita pra-menopause cenderung menyimpan lemak di pinggul dan paha.

Namun setelah menopause, di sekitar usia 40 hingga 50-an, penurunan estrogen menyebabkan redistribusi lemak ke area perut.

Inilah mengapa wanita pada usia tersebut mendapati bentuk tubuh mereka yang berubah karena perut buncit.

Baca Juga: Manfaat Mengonsumsi Nanas saat Perut Kosong: Pencernaan Lebih Baik hingga Kulit Sehat

Untuk mengurangi lemak perut tidak cukup hanya mengurangi kalori dan meningkatkan aktivitas, namun ada beberapa aktivitas penting lainnya, termasuk seperti berikut:

1. Mengelola stres.