Ilustrasi nyeri punggung akibat rheumatoid arthritis.
INDOZONE.ID - Rheumatoid arthritis (RA) kerap menyerang sendi di tangan, pergelangan tangan, kaki, siku, pergelangan kaki, dan pinggul. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan sinovial—membran pelindung sendi—sehingga menyebabkan peradangan dan rasa nyeri.
Dikutip dari Healthline, pada 44 persen hingga 86 persen penderita RA, kondisi ini dapat menimbulkan kerusakan pada tulang belakang leher, khususnya tulang belakang leher bagian atas (vertebra C1 dan C2).
Jika tidak ditangani, ini bisa menimbulkan tekanan pada saraf tulang belakang yang menyebabkan nyeri hebat.
Tulang belakang leher bagian atas (C1 dan C2) berperan penting dalam menyambungkan tengkorak dengan tulang belakang. Saat RA menyerang area ini, penderita bisa mengalami gangguan stabilitas, kekakuan, hingga nyeri yang menjalar di sepanjang punggung.
Rasa nyeri dapat bervariasi, mulai dari nyeri tumpul, tajam, hingga sensasi seperti tertarik. Sebagian penderita juga mengeluhkan rasa nyeri yang menjalar ke belakang kepala, bahkan seperti tersengat listrik—gejala ini dikenal sebagai tanda Lhermitte.
Meskipun belum diketahui secara pasti mengapa RA menyerang beberapa sendi tertentu, namun karena vertebra C1 dan C2 merupakan sendi yang dilapisi sinovial, maka area ini rentan terdampak RA.
Baca Juga: Perhatian! Berikut 6 Cara untuk Atasi Gejala Rheumatoid Arthritis: Minum Obat sampai Terapi
Sebelum menjalani pengobatan, penting untuk mengetahui penyebab nyeri punggung — apakah akibat rheumatoid arthritis atau cedera.
Ilustrasi sakit punggung. (Freepik)
Berikut lima penanganan yang direkomendasikan untuk atasi nyeri punggung pada penderita Rheumatoid arthritis:
Kompres panas dan dingin dapat membantu meredakan rasa sakit dan kekakuan saat kambuh, meski tidak menyembuhkan penyebab utamanya.
Beberapa jenis obat yang efektif meliputi:
Obat-obatan ini dapat menimbulkan efek samping seperti mual, kelelahan, dan kerusakan hati. Konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum memulai terapi.
Baca Juga: Mati Rasa Pada Jari-jari Bisa Jadi Tanda Penyakit Rheumatoid Arthritis
Suntikan kortikosteroid langsung ke area saraf yang terpengaruh dapat meredakan nyeri selama beberapa minggu hingga bulan. Namun, penggunaan berulang dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Jika nyeri kronis tidak merespons terapi lain, pembedahan bisa menjadi pilihan terakhir. Prosedur fusi tulang belakang atau stabilisasi tulang bisa mengurangi tekanan pada saraf. Namun, efektivitasnya berbeda-beda pada setiap individu.
Olahraga ringan seperti yoga, tai chi, atau renang dapat menjaga kelenturan sendi dan mengurangi tekanan pada punggung. Terapi okupasi juga membantu penderita RA agar dapat melakukan aktivitas tanpa membebani sendi.
Namun, hindari terapi kiropraktik karena berisiko memperparah kondisi tulang belakang penderita RA.
Nyeri punggung akibat Rheumatoid Arthitis dapat ditangani dengan kombinasi pengobatan medis, terapi fisik, dan perawatan mandiri. Konsultasi rutin dengan dokter, sangat penting untuk menentukan penanganan yang sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline