Kategori Berita
Media Network
Minggu, 04 MEI 2025 • 17:25 WIB

Perhatian! Berikut 6 Cara untuk Atasi Gejala Rheumatoid Arthritis: Minum Obat sampai Terapi

 

Ilustrasi seseorang mengalami 'rheumatoid arthritis' atau autoimun kronis yang menyebabkan nyeri sendi.

INDOZONE.ID - Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun kronis, yang menyebabkan peradangan dan nyeri pada persendian. Meski belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya, perkembangan medis dalam beberapa tahun terakhir telah membuka berbagai pilihan terapi yang mampu meningkatkan kualitas hidup penderita.

Dikutip dari Healthline, pengobatan RA umumnya bersifat komprehensif dan ditujukan untuk:

  • Memperlambat perkembangan penyakit,
  • Mencegah kerusakan sendi,
  • Mengurangi nyeri sehari-hari,
  • Membantu penderita tetap aktif beraktivitas.

Dokter biasanya merekomendasikan kombinasi obat-obatan, terapi fisik, serta perubahan gaya hidup. Dalam beberapa kasus, tindakan pembedahan juga bisa menjadi pilihan.

Berikut, enam cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi gejala atau keluhan dari Rheumatoid Arthritis.

Baca Juga: 6 Cara Alami Mengatasi Nyeri Sendi Tanpa Obat, Apa Saja?

1. Obat-obatan

a. Disease-Modifying Antirheumatic Drugs (DMARDs)
Obat ini bertujuan menghambat perkembangan penyakit, serta menurunkan peradangan dan rasa sakit. DMARD bekerja dengan menekan sistem imun yang menyerang jaringan sendi.

  • DMARD konvensional meliputi:
    • Methotrexate (Jylamvo)
    • Leflunomide (Arava)
    • Hydroxychloroquine (Plaquenil)
    • Sulfasalazine (Azulfidine)

Efek sampingnya bisa berupa masalah pencernaan, ruam, reaksi alergi, hingga infeksi berulang. DMARD tidak disarankan untuk penderita gangguan hati berat atau yang sedang hamil dan menyusui.

b. Biologis

Merupakan generasi baru dari DMARD yang lebih spesifik dalam menghambat protein atau reseptor pemicu peradangan. Diberikan melalui injeksi atau infus, sering dikombinasikan dengan DMARD tradisional.

Contoh obat biologis:

  • Penghambat TNF-alfa: Etanercept (Enbrel), Adalimumab (Humira), Infliximab (Remicade), Certolizumab (Cimzia)
  • Biologis lainnya: Rituximab (Rituxan), Abatacept (Orencia), Tocilizumab (Actemra), Sarilumab (Kevzara)

Biologis memiliki risiko infeksi serupa DMARD tradisional, namun certolizumab relatif lebih aman untuk kehamilan.

c. Janus Kinase (JAK) Inhibitor

Jenis DMARD oral ini bekerja dengan menghambat sinyal kekebalan penyebab nyeri dan pembengkakan. Efektivitas dan keamanannya sebanding dengan obat biologis.

Obat yang umum digunakan:

  • Tofacitinib (Xeljanz)
  • Baricitinib (Olumiant)
  • Upadacitinib (Rinvoq)

Efek sampingnya termasuk mual, pusing, dan infeksi.

d. Obat Pereda Nyeri dan Peradangan

Penderita RA juga bisa diberikan obat untuk meredakan gejala saat terjadi flare-up atau digunakan secara rutin.

  • NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid): Seperti ibuprofen dan naproksen, tersedia bebas atau dengan resep dokter.
  • Inhibitor COX-2: Contoh: celecoxib (Celebrex), dirancang dengan efek samping saluran cerna yang lebih sedikit, namun berisiko meningkatkan gangguan jantung.
  • Steroid: Digunakan dalam jangka pendek untuk mengurangi peradangan berat.

Baca Juga: Mengenal Kolagen: Protein Penting untuk Kulit dan Sendi yang Sehat

2. Terapi Fisik dan Okupasi

Terapi fisik membantu mengurangi nyeri, memperkuat otot, dan memperlambat kerusakan sendi. Terapis akan mengajarkan latihan yang bisa dilakukan di rumah, bahkan memberikan pijat atau stimulasi otot bila diperlukan.

ilustrasi kondisi Rheumatoid arthritis yang tiba-tiba kambuh.

Terapi okupasi membantu penderita tetap mandiri dalam aktivitas harian. Terapis dapat merekomendasikan alat bantu seperti:

  • bidai,
  • penyangga sendi,
  • alat bantu mobilitas,
  • pegangan pintu khusus,
  • dan rel untuk tangga atau kamar mandi.

3. Opsi Bedah untuk Kasus RA Berat

Bila kerusakan sendi sudah parah, dokter bisa merekomendasikan pembedahan, seperti:

  • Sinovektomi: Mengangkat jaringan sinovial yang meradang.
  • Perbaikan tendon: Untuk tendon yang sobek atau longgar.
  • Carpal tunnel release: Meringankan tekanan pada saraf median di pergelangan tangan.
  • Artroplasti: Mengganti sendi rusak dengan sendi buatan.
  • Artroskopi: Memperbaiki sendi dengan alat khusus tanpa menggantinya.
  • Artrodesis: Menggabungkan dua tulang setelah sendi yang rusak diangkat.

Keberhasilan operasi tergantung pada sendi yang terkena dan kondisi penderita secara keseluruhan.

4. Perubahan Pola Makan dan Suplemen

Sebagian penderita RA melaporkan perbaikan gejala setelah mengubah pola makan menjadi antiinflamasi, seperti:

  • ikan berlemak,
  • alpukat,
  • buah beri,
  • sayuran hijau tua,
  • tomat,
  • minyak zaitun,
  • dan cokelat hitam.

Suplemen seperti minyak ikan omega-3 dan kunyit, juga dilaporkan dapat membantu meredakan peradangan. Namun, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Baca Juga: Mengenal Kolagen: Protein Penting untuk Kulit dan Sendi yang Sehat

5. Gaya Hidup Sehat

Beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu:

  • Tetap aktif bergerak: Meski tidak berolahraga secara intens, aktivitas ringan seperti menaiki tangga sangat bermanfaat.
  • Tidur cukup: Tidur berkualitas membantu tubuh memperbaiki jaringan dan mengurangi gejala seperti kelelahan dan nyeri.
  • Terapi panas dan dingin: Air hangat dan bantalan panas meredakan otot kaku, sedangkan kompres dingin mengurangi pembengkakan.

6. Terapi Komplementer

Terapi seperti pijat, yoga, tai chi, akupunktur, hingga meditasi bisa membantu sebagian penderita mengelola nyeri. Pastikan memilih terapis bersertifikat dan berkonsultasi dulu dengan dokter.

Oleh karena itu, Rheumatoid arthritis tidak dapat disembuhkan, namun dengan kombinasi pengobatan medis, terapi fisik, perubahan gaya hidup, hingga bedah jika diperlukan, penderita dapat tetap menjalani hidup dengan kualitas yang baik. 

Diskusi rutin dengan dokter ahli sangat penting, untuk menyesuaikan terapi dengan kebutuhan masing-masing individu.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Healthline

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Perhatian! Berikut 6 Cara untuk Atasi Gejala Rheumatoid Arthritis: Minum Obat sampai Terapi

Link berhasil disalin!