Ilustrasi anak tidur. (Freepik)
INDOZONE.ID - Banyak keluarga di Indonesia yang sering sulit tidur nyenyak di malam hari. Salah satu penyebab yang paling sering karena gigitan nyamuk.
Sulit tidur nyenyak bisa dihadapi orang tua atau ajak-anak. Padahal studi menunjukkan bahwa gangguan tidur di usia dini berdampak jangka panjang terhadap daya tahan tubuh, konsentrasi, hingga kestabilan emosi anak.
Kualitas tidur yang optimal memegang peranan penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Anak-anak yang tidur cukup dan nyenyak mengalami perkembangan kognitif dan fisik yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidurnya terganggu.
Saat tertidur nyenyak, tubuh anak memproduksi hormon pertumbuhan yang memperbaiki sel-sel tubuh, memperkuat tulang, mendukung pertumbuhan otot, serta membangun sistem kekebalan.
Baca Juga: 7 Makanan yang Bisa Bantu Tidur Lebih Nyenyak di Malam Hari
Dijelaskan Dokter Spesialis Anak dr. Yuni Astria, Sp.A., kondisi kurang tidur dapat mempengaruhi kesehatan dan perilaku anak. Anak yang kurang tidur biasanya mengalami penurunan semangat, kesulitan untuk fokus saat belajar, dan rewel.
“Tidur yang berkualitas merupakan salah satu fondasi utama dalam mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan kestabilan emosi anak. Sayangnya, gangguan dari nyamuk seringkali menjadi pemicu anak sulit tidur nyenyak di malam hari,” ujarnya saat memperkenalkan GoodKnight dari Godrej di Jakarta.
dr Yuni menambahkan, dampak lain kalau si kecil tidur yaitu bisa melemahkan daya tahan tubuh anak. Tak jarang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi seperti flu, batuk, hingga masalah pencernaan.
Ia pun menyarankan orang tua untuk memperhatikan lingkungan tidur anak setiap hari. Khususnya tempat tidur dan ruangan yang bebas dari genangan air karena dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
“Saya menyarankan orang tua untuk menciptakan ruangan tidur yang nyaman dan bebas gangguan. Salah satu langkah sederhana, namun efektif adalah dengan menggunakan pengusir nyamuk yang nyaman tanpa asap ketika diperlukan agar anak mendapat tidur yang optimal,” tambahnya.
Baca Juga: Ajarkan Anak Tidur di Kamarnya Sendiri, Tips dan Manfaat untuk Perkembangan si Kecil
Ilustrasi anak kecil yang digigit oleh nyamuk malaria. (freepik.com)
Penggunaan obat nyamuk bakar bisa berisiko mengganggu kesehatan. Moms perlu menghindarinya dengan cara lain untuk mencegah nyamuk.
Category Head Home Insecticides Godrej Consumer Products Indonesia Adrian Junaidar Handayanto menjelaskan, saat ini ada pilihan anti nyamuk elektrik yang dirancang untuk menciptakan ruang tidur anak yang nyaman dan bebas dari gangguan nyamuk. Obat nyamuk elektrik ini juga bebas asap.
“Obat nyamuk elektrik jadi solusi perlindungan dari gangguan nyamuk yang bebas asap dan efektif. Tentunya bisa membantu anak tidur lebih nyenyak setiap malam dan memberikan ketenangan bagi orang tua,” tutur Adrian.
Saat menggunakan pencegah nyamuk elektrik ini orang tua pasti lebih tenang untuk membiarkan si kecil tidur tanpa gangguan. Di samping itu,si kecil juga akan mendapatkan waktu istirahat yang lebih maksimal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung