Gen Z Juga Bisa Alami Frozen Shoulder, Keluhannya Apa Saja?

Ilustrasi wanita mengalami cedera bahu. (Freepik)

Frozen shoulder jadi salah satu masalah bahu yang sering dialami seseorang paruh baya. Tapi apakah gen z juga berisiko mengalami masalah ini?

Frozen shoulder umumnya ditandai dengan bahu yang kaku dan gejala lainnya. Kamu juga merasa tak nyaman dalam beraktivitas.

“Kalau kaku di awal bisa jadi tanda frozen shoulder. Mau gen z atau gen apapun risikonya sama aja, mau gen apapun sama aja,” ujar Spesialis Orthopedi Masalah Siku dan Bahu Dr. Jefri Sukmawan, Sp.OT (K), Subsp.OBS dalam acara Media Gathering RS Premier Bintaro di Jakarta.

Spesialis Orthopedi Masalah Siku dan Bahu Dr. Jefri Sukmawan, Sp.OT (K), Subsp.OBS. (Instagram)

Baca Juga: Cara Memperbaiki Postur Duduk untuk Mencegah Nyeri Punggung, Leher, dan Bahu

Frozen shoulder, disebutkan dr Jefri, sangat jarang terjadi di usia muda, tapi lebih sering usia 40 tahun ke atas. Sejauh ini penyebabnya karena ada masalah anatomi pada struktur bahu.

“Orang enggak gampang cedera kalau aktivitasnya gak berat. Tapi kalau ada masalah di postur atau habit posisi duduk yang lama depan komputer, kerja, cenderung berisiko,” tambahnya.

Sedikit tips agar tak terjadi masalah berlarut-larut, kamu harus perhatikan habit dan lingkungan kerja dalam keseharian kamu. Kebiasaan ini perlu dilakukan untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Baca Juga: Bahaya Cedera Bahu Akibat Olahraga, Dokter: Jangan Dibawa ke Tukang Urut!

“Saat kita duduk, di posisi yang lama selama berjam-jam pastikan duduk di posisi ergonomis. Setiap 1-2 jam berdiri, stretching, perbaiki postur,” tuturnya.

Selanjutnya rajin-rajinlah olahraga agar postur otot tetap aktif. Misalnya renang, lari, sepeda dan lainnya.