Kategori Berita
Media Network
Minggu, 01 JUNI 2025 • 10:10 WIB

Lansia Jarang Olahraga dan Minum Susu Lebih Cepat Terkena Osteoporosis!

 

Ilustrasi lansia. (Freepik)

Lansia yang jarang berolahraga berisiko mengalami osteoporosis lebih cepat. Apalagi kalau tak terbiasa minum susu risikonya semakin tinggi.

Berdasarkan data hasil pemindaian tulang (bone scan) Anlene yang dilakukan dari Agustus 2024 hingga Mei 2025 di 12 kota di Indonesia, ditemukan bahwa hampir 75% lansia memiliki risiko sedang hingga tinggi terhadap osteoporosis.

Faktanya lagi, 2 dari 5 penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis, kondisi yang dapat melemahkan dan merapuhkan tulang, sehingga lebih berisiko patah.

Baca Juga: Praktis Banget, Minum Susu Cokelat Malt Jadi Penyelamat saat Kesiangan Sahur

Manfaat Minum Susu bagi Lansia

Ilustrasi minum susu

Sebaliknya, kalau lansia rutin mengonsumsi susu, menjalani pola makan bergizi seimbang, dan aktif bergerak memiliki risiko keropos tulang yang lebih rendah secara signifikan. Bahkan, orang yang aktif secara fisik setiap hari memiliki hampir 2 kali lipat peluang lebih besar untuk terhindar dari pengeroposan tulang, sementara konsumsi rutin kalsium terbukti menurunkan risiko hingga 1,8 kali lipat.

Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) Dr. dr. Tirza Z. Tamin, Sp.KFR, M.S(K), FIPM(USG) menjelaskan, osteoporosis sering kali tidak terdeteksi hingga terjadi patah tulang. Padahal, menjaga kesehatan tulang seharusnya dimulai sejak muda dan terus berlanjut hingga lansia.

“Konsumsi susu tinggi kalsium dan tetap aktif bergerak merupakan kombinasi kunci untuk mempertahankan kepadatan tulang dan mencegah fraktur di usia lanjut,” ujarnya di Jakarta.

Dalam kesempatan ini, Scientific & Nutrition Manager, Fonterra Brands Indonesia Haryadi Raharjo mengajak masyarakat untuk rutin minum susu dua gelas sehari. Rutinitas ini menjadi langkah preventif demi masa tua yang sehat dan aktif.

“Dengan minum susu bisa menurunkan risiko osteoporosis hingga hampir 40%. Serta membantu menjaga kekuatan tulang, kelenturan sendi, dan kekuatan otot agar lansia tetap aktif dan produktif di usia emas,” kata Haryadi.

Baca Juga: Waspadai 5 Gangguan Psikologis yang Sering Dialami Lansia, Kenali Tandanya Sejak Dini

Hasil Bone Scan Orang Indonesia

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Lansia Jarang Olahraga dan Minum Susu Lebih Cepat Terkena Osteoporosis!

Link berhasil disalin!