INDOZONE.ID - Punya darah tinggi atau gula darah yang suka naik-turun? Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak orang hidup berdampingan dengan hipertensi dan diabetes, tapi tetap bisa aktif dan sehat. Salah satu kunci utamanya? Olahraga ringan yang aman dan teratur.
Ilustrasi olahraga tanpa alat. (freepik.com)
Olahraga itu ibarat obat, tanpa resep dokter dan tanpa efek samping yang bikin pusing. Tapi pastinya, harus disesuaikan dengan kondisi tubuh, apalagi kalau kamu sudah mengalami komplikasi.
Kenapa olahraga penting buat penderita hipertensi dan diabetes?
Sebelum ngomongin jenis-jenis olahraganya, penting buat tahu kenapa sih olahraga itu disarankan? Karena olahraga bisa menurunkan tekanan darah secara bertahap, menstabilkan kadar gula darah, bikin jantung lebih kuat dan sehat, meningkatkan mood dan energi harian, serta mencegah komplikasi lebih lanjut.
Bahkan efeknya bisa langsung terasa, lho. Begitu mulai gerak, jantung langsung berdetak lebih kenceng, aliran darah jadi lancar, dan badan pun berasa lebih fresh dan rileks.
Baca Juga: Mengelola Diabetes dengan Pola Makan yang Tepat: Makan Lebih Sering, Hidup Lebih Sehat
1. Jalan Kaki Santai
Kalau kamu lagi nyari olahraga yang super aman dan bisa dilakukan kapan aja, jalan kaki jawabannya. Cukup 30 menit sehari, lima kali seminggu. Nggak harus cepat-cepat, yang penting konsisten.
Pilih waktu pagi atau sore biar nggak kepanasan, dan jangan lupa bawa botol minum!
2. Bersepeda Santai atau Statis
Kalau takut capek di jalan, kamu bisa coba sepeda statis di rumah. Aman buat sendi, nggak bikin tekanan darah melonjak, dan tetap efektif membakar kalori.
Sangat cocok buat penderita diabetes dengan komplikasi saraf atau yang kesulitan berjalan jauh.
3. Senam Air atau Berenang Ringan
Air punya efek ajaib yang bisa membantu menopang tubuh dan mengurangi tekanan di kaki. Berenang gaya dada bisa jadi pilihan yang pas bagi kamu yang punya masalah persendian atau obesitas.
Kalau kamu suka gerakan yang nggak monoton tapi tetap enteng, senam air bisa jadi pilihan seru banget.
4. Tai Chi dan Yoga
Mau olahraga yang lebih slow dan penuh kesadaran? Tai chi dan yoga ringan bisa bantu kamu melatih keseimbangan, fleksibilitas, dan pernapasan.
Bahkan buat yang udah mulai ada gangguan penglihatan atau susah bergerak, gerakan sederhana seperti olah napas dan peregangan tangan tetap sangat bermanfaat.
5. Latihan Beban Ringan
Kalau kamu pengin otot tetap kuat atau nggak gampang lemes seiring bertambahnya umur, cobain deh angkat beban ringan. Tapi inget ya, cukup pakai barbel yang ringan aja—sekitar 0,5 sampai 1 kg udah cukup kok.
Fokus pada repetisi, bukan beratnya. Hindari angkat beban berat atau menahan napas saat mengangkat beban, terutama kalau kamu punya riwayat jantung.
Panduan Waktu dan Intensitas Olahraga
Ilustrasi Olahraga Kardio di Rumah
Menurut panduan dari Kemenkes RI dan para ahli kesehatan, olahraga disarankan minimal 150 menit/minggu untuk intensitas sedang atau 75 menit/minggu jika intensitas tinggi. Tambahkan latihan kekuatan 2x seminggu, dan jangan lupa pemanasan serta pendinginan masing-masing 5–10 menit.
Kalau kamu masih bisa ngobrol sambil olahraga, itu tandanya intensitasmu udah pas.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Guesehat.com