INDOZONE.ID - Senja itu nggak cuma soal langit jingga dan siluet pohon di ujung sore. Buat sebagian orang, senja punya rasa.
Ada yang ngelihatnya sebagai tanda pulang, ada juga yang merasa itu waktu paling jujur untuk ngobrol sama diri sendiri. Nggak heran, banyak puisi singkat terinspirasi dari momen ini.
Nah, kalau kamu lagi ngerasa mellow, overthinking, atau cuma pengin cari kalimat yang bisa mewakili isi hati, artikel ini cocok banget buat kamu.
Berikut ini adalah 7 puisi singkat tentang senja yang bisa bikin hati kamu nyess, dan siapa tahu bisa jadi caption IG atau status WA yang estetik dan dalem banget.
Baca juga: 7 Puisi Singkat Tentang Sunrise yang Aesthetic, Bikin Hati Adem dan Pikiran Tenang
7 Puisi Singkat Tentang Senja yang Menyentuh Hati
1. Senja dan Janji yang Gagal Pulang
Senja tak pernah salah
Hanya kita yang terlalu berharap
Pada janji yang tak pernah sempat
Ditepati sebelum gelap
Kalimat sederhana tapi menusuk. Puisi senja ini cocok banget buat kamu yang pernah ditinggal tanpa pamit, atau nunggu seseorang yang ternyata cuma mampir.
2. Merah Jingga di Ujung Luka
Langit mengoles luka
Dengan warna jingga
Tapi tak ada yang benar-benar
Sembuh dari kehilangan yang lama
Puisi ini menggambarkan bahwa senja, meskipun indah, seringkali juga menyimpan rasa kehilangan yang pelan-pelan
3. Senja, Kamu, dan Aku yang Tak Lagi Sama
Kita pernah menatap senja bersama
Di tempat yang sama
Tapi kini
Aku cuma sendirian
Dan kamu entah ke mana
Sederhana, tapi puisi tentang senja ini pasti relate buat kamu yang pernah jatuh cinta di momen senja dan sekarang cuma bisa mengenangnya sendirian.
4. Pulang yang Tak Pernah Benar-Benar Ada
Senja bilang,
“Pulang itu bukan soal rumah,
Tapi soal siapa yang menunggu.”
Dan ternyata aku salah
Menunggu di tempat yang bukan milikmu
Buat kamu yang merasa “rumah” itu orang tertentu, puisi ini bisa jadi pengingat bahwa nggak semua tempat yang kita harap jadi tujuan, benar-benar tempat kita pulang.
5. Saat Langit Mulai Bicara
Saat langit berubah jingga
Aku tahu,
Dia ingin bicara
Tapi seperti aku dan kamu,
Hanya bisa diam menatap luka
Kalau kamu pernah kehilangan kata saat ketemu seseorang yang pernah penting, puisi ini bisa jadi refleksi yang dalem banget.
6. Senja yang Diam-Diam Mengerti
Tak ada kata
Tapi senja tahu
Bagaimana rasanya
Berusaha terlihat baik-baik saja
Padahal hati retak di setiap sudutnya
Puisi galau ini cocok banget buat kamu yang sering menyembunyikan luka di balik senyum. Kadang senja emang satu-satunya yang ngerti.
7. Kita dan Hal yang Tak Pernah Jadi
Senja memotret kita
Di waktu yang nyaris jadi
Tapi seperti langit yang cepat gelap
Kita pun selesai
Sebelum sempat bernama “kita”
Buat kamu yang pernah dekat, intens, tapi gak sempat jadi apa-apa, puisi ini bisa banget bikin kamu auto diem sejenak.
Baca juga: 17 Caption Singkat Tentang Sunrise dalam Bahasa Inggris, Bikin Feeds Makin Estetik dan Adem
Kenapa Senja Selalu Bikin Baper?
Bukan rahasia lagi, senja itu punya vibes yang melankolis tapi magis. Perpaduan warna langit, siluet yang dramatis, dan hawa sore yang adem bikin kita lebih mudah refleksi atau flashback kenangan-kenangan lama.
Makanya, gak heran kalau banyak penulis, penyair, sampai pembuat lagu sering banget menjadikan senja sebagai sumber inspirasi.
Selain itu, senja juga jadi waktu transisi, dari terang ke gelap. Nah transisi ini seringkali jadi simbol perasaan yang gak selesai.
Entah itu cinta yang kandas, rindu yang tak sampai, atau harapan yang harus dikubur dalam-dalam.
Baca juga: 7 Puisi Singkat Tentang Rindu Seseorang yang Bikin Mewek dan Hati 'Mleyot'
Kadang kita butuh berhenti sejenak buat meresapi apa yang lagi kita rasain. Nggak apa-apa kok kalau sesekali mellow pas senja datang.
Nah, dari situ kita belajar bahwa rasa itu valid, dan nggak perlu selalu disembunyikan.
Jadi, dari 7 puisi singkat di atas, mana yang paling mewakili hatimu hari ini? Kalau kamu punya puisi senja versi sendiri, yuk tulis dan simpan baik-baik.
Karena mungkin, suatu saat nanti, senja akan jadi tempat kita pulang, dengan cerita yang berbeda.
Stay mellow, tapi tetap waras ya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ide Penulis