Minggu, 02 JULI 2023 • 12:36 WIB

Susahnya Orang Jepang Senyum hingga Perlu Pelatih Kursus Tersenyum, Per Orang Bayar Rp800 ribu dan Rp8 juta

Author

Latihan kursus tersenyum di Jepang

INDOZONE.ID - Setelah pandemi, banyak orang di Jepang tampaknya telah melupakan cara untuk tersenyum. Sehingga munculah peluang usaha baru dan karir sebagai trainer yang menggelar "Seminar latihan senyum" di negara tersebut.

Mahasiswa di Jepang mengikuti kelas dari instruktur profesional untuk belajar cara tersenyum setelah terbiasa menggunakan masker, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.

Setelah pemerintah mencabut pembatasan dan aturan ketat penggunaan masker, orang-orang harus menunjukkan wajah mereka. Oleh karena itu, permintaan akan kelas-kelas pelatihan semacam itu meningkat di seluruh negeri.

Keiko Kawano, salah satu pelatih senyum yang juga menjalankan Smile Education, sebuah perusahaan di Jepang, mengajarkan kepada siswanya berbagai jenis senyuman beserta teknik senyum khasnya yang disebut "Teknik Senyum Gaya Hollywood" yang melibatkan "mata melengkung" dan "pipi bundar".

Baca Juga: Salut! Pelajar di Jepang Kompak Tutupi Teman yang Muslim saat Lepas Hijab karena Pingsan

Para mahasiswa di Jepang melakukan latihan untuk tersenyum

"Masyarakat tidak banyak mengangkat pipi atau mencoba tersenyum. Sekarang mereka bingung. Orang-orang melatih otot tubuh mereka, tapi tidak melatih wajah mereka," kata Kawano kepada Reuters

"Saya pikir ada kebutuhan yang semakin meningkat bagi orang-orang untuk tersenyum," kata Kawano.

Untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, Himawari Yoshida, seorang mahasiswa seni berusia 20 tahun, mengikuti kelas pelatihan Kawano sebagai bagian dari kurikulum sekolahnya.

"Saya tidak banyak menggunakan otot wajah saya selama COVID, jadi ini adalah latihan yang bagus," kata Yoshida kepada Reuters.

Baca Juga: Reaksi Orang Jepang Lihat Keluarga Punya Banyak Anak: Capek Ya?

Seminar pelatihan untuk tersenyum di Jepang

Selain mahasiswa, Kawano juga memiliki klien yang berasal dari perusahaan-perusahaan dan pemerintah setempat. Sesinya yang berlangsung selama satu jam dengan satu siswa seharga 7.700 yen atau setara Rp802.340,-.

Ia bahkan melatih orang-orang yang bercita-cita menjadi pelatih profesional seperti dirinya dengan biaya 80.000 yen.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters

Author
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir