Selasa, 04 JULI 2023 • 19:48 WIB

Kreatif! Warga Kampung Kebon Cau Bikin 'Tumpah' Multi Fungsi: Kurangi Sampah dan Jadi Pengganti Elpiji

Author

Salah satu warga pembuat tungku sampah.

INDOZONE.ID - Bagi masyarakat yang terbiasa membuang sampah sembarangan, ada baiknya meniru warga kampung Kebon Cau, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat ini. Mereka berhasil memanfaatkan semua jenis sampah, sebagai bahan bakar untuk memasak, dan mengukus baglog, atau media jamur.

Selain untuk memotivasi petani jamur yang sudah pernah gulung tikar, juga menjadi salah satu solusi dalam penanganan emergency sampah di Bandung Barat.

Seiring bertambahnya penduduk, berbanding lurus dengan bertambahnya kebutuhan rumah tangga, di zaman serba instan ini, tentu banyak orang menggunakan plastik kemasan berbagai jenis. Kondisi tersebut, tentu akan berdampak pada terus bertambahnya volume sampah.

Untuk mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya, Ahmad Gojali, berhasil memanfaatkan semua jenis sampah sebagai bahan bakar.

Tungku sampah buatan warga Kampung Kebon Cau, Cisarua, Bandung Barat

Namanya tumpah, atau tungku sampah. Metode yang telah dimodifikasi sedemikian rupa, dengan menambah bagian-bagian tertentu ini, sehingga mempunyai keunikan dan daya guna tinggi. Tungku sampah yang dibuatnya ini, memiliki beberapa keunggulan, mulai dari pengapian yang kuat, karena memiliki sumber api ganda, dapat mengatasi sampah.

Baca Juga: Jenis Sampah Plastik Kalau Dijual Pemulung Ternyata Harganya Mahal Loh

Pembuatannya pun cukup sederhana, mulai dari membuat tiga lubang, yakni lubang untuk menaruh sampah, lubang pembakaran dan lubang penghisap asap, ruang penampung asap, cerobong asap, serta drum bekas sebagai penampung bahan bakar sampah.

Metode tumpah, atau tungku sampah yang dibuatnya ini, berawal dari saat semua petani jamur di wilayahnya nyaris gulung tikar. Selain dipicu mahalnya bahan baku, juga akibat adanya pergantian bahan bakar dari minyak tanah ke gas elpiji. Tak hanya itu, permasalahan sampah yang kian membabi buta di wilayahnya, membuat petani jamur ini tergugah untuk memecahkan permasalahan tersebut.

Tungku sampah untuk kebtuhan masak.

"Ini namanya itu tumpah, kenapa tumpah karena kan singkatan dari tungku sampah, tapi kan prosesnya juga ditumpahkan aja, nanti kan kalau drum sudah penuh akan ditumpahkan seperti ini. Awalnya saya membuat ini teh dari keprihatinan saya sebagai pengusaha jamur, cuman dulu waktu tahun 2005 itu ada semacam kebijakan pemerintah, yaitu bbm yang namanya itu bahan bakar minyak itu ditarik, jadi subsidinya itu diambil, jadi bahan bakar minyak itu gak ada, dan diganti dengan gas. Nah awal dari sanalah para petani itu kerepotan, karena bukan hanya susah mencari bahan bahan bakar minyak tanah itu, tapi bahan baku untuk jamur juga sangat tinggi," ujar Ahmad Gojali, pembuat Tumpah (Tungku Sampah).

Berkat ide kreatifnya tersebut, kini warga di Desa Kertawangi, sudah tidak lagi membuang sampah ke tempat pembuangan sampah sementara atau TPS. Melainkan menaruh sampah di tempat yang telah disediakan di setiap RT, atau langsung ke drum sampah yang telah disediakan Ahmad Gojali, tepat di depan rumahnya. Sampah tersebut, nantinya akan diangkut oleh anggota posyantek atau pos pelayanan teknologi.

Baca Juga: Keren, Pengrajin di Bandung Barat Sulap Tanduk Domba Jadi Barang Istimewa Bernilai Seni

“Sangat baik, sangat terbantu sekali, sampahnya dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga di jalan-jalan sudah tidak ada lagi berserakan sampah-sampah. Karena dengan adanya tungku sampah ini sampah akan berkurang, kan banyak, saya juga sering lihat, orang-orang yang selalu buang sampah di jalanan, di sungai, di selokan-selokan, sehingga akan membuat banjir, saya juga gerah melihatnya, dengan adanya ini masyarakat akan sangat terbantu, karena pasti sampah-sampah yang dipinggir juga gak ada," ucap Nur Asrila, seorang warga.

Tungku sampah

Ide kreatif seperti ini, diharapkan mendapat dukungan dari pemerintah terkait, agar dapat dikembangkan di desa lainnya.

Untuk awal pembuatannya, Ahmad Gojali baru memproduksi 4 buah tungku sampah, yang disebar di setiap RT. Satu tungku ini, dapat menyerap sampah hingga 100 sampai 200 kilogram per satu kegiatan atau sekitar 8 hingga 10 jam pembakaran. selain dapat dipergunakan untuk memasak, juga dapat mematangkan bag log jamur sebanyak 250 log.

Tungku sampah ini juga dapat menghasilkan bahan-bahan minyak dengan proses destilasi, sementara asap hasil pembakaran dapat diatasi oleh cerobong asap, sehingga aman di sekitar lingkungan.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators