Studi: Individu Miskin yang Rutin Lakukan Aktivitas di Alam Punya Kesejahteraan Hampir Sama Tinggi dengan Orang Kaya
INDOZONE.ID - Studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Wina bersama Universitas Sumber Daya Alam dan Ilmu Hayati Wina, telah mengungkapkan sebuah temuan yang menarik.
Temuan tersebut adalah liburan di alam terbuka memiliki dampak yang lebih besar pada kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah, dibandingkan dengan mereka yang berpenghasilan tinggi.
Hasil studi ini, yang baru-baru ini dipublikasikan dalam jurnal Health & Place, memberikan wawasan penting tentang hubungan antara kontak dengan alam dan kesejahteraan, serta implikasinya terhadap kesenjangan kesehatan terkait pendapatan.
Data yang dianalisis dari sampel perwakilan populasi Austria menunjukkan bahwa aksesibilitas, ketersediaan, dan penggunaan ruang hijau dan biru, dapat memainkan peran yang signifikan dalam mengurangi kesenjangan kesehatan terkait pendapatan.
Para peneliti menemukan bahwa, meskipun masyarakat dengan pendapatan tinggi umumnya melaporkan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi, kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah jauh lebih tinggi di antara mereka yang sering mengunjungi alam.
Baca Juga: Perkenalkan Prospek Lulusan, Program Studi Jurnalistik Islam IAIN Parepare Laksanakan Goes To School
Studi ini dilakukan melalui survei terhadap 2.300 individu di seluruh Austria, dengan memperhitungkan variabel seperti usia, jenis kelamin, dan wilayah.
Hasilnya menunjukkan bahwa individu miskin yang mengunjungi alam beberapa kali dalam seminggu memiliki tingkat kesejahteraan yang hampir sama tingginya dengan responden terkaya.
Bahkan, manfaat kesejahteraan yang diperoleh dari mengunjungi alam setidaknya sekali seminggu sepanjang tahun dapat disamakan dengan peningkatan pendapatan sebesar 1.000 Euro per tahun.
“Hasilnya menunjukkan bahwa manfaat kesejahteraan dari mengunjungi alam setidaknya sekali seminggu sepanjang tahun serupa dengan peningkatan pendapatan sebesar 1.000 Euro per tahun,” rangkum mahasiswa doktoral dan penulis utama Leonie Fian dari the Universitas Wina, dikutip News Wire, Rabu (14/2/2024).
Menariknya, temuan ini menunjukkan bahwa manfaat kesejahteraan tersebut terutama terkait dengan aktivitas mengunjungi alam, bukan hanya jumlah penghijauan di sekitar tempat tinggal masyarakat. Dengan kata lain, apa yang dilakukan seseorang di alam tampaknya lebih penting daripada seberapa hijau lingkungan tempat tinggalnya.
Dari sudut pandang kesehatan masyarakat, temuan ini menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan kawasan rekreasi alami yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang kurang beruntung secara sosial-ekonomi.
Baca Juga: Tidur Pagi atau Tidur Malam? Studi Penelitian Ungkap Kebiasaan Tidur sebagai Tanda Kecerdasan
Informasi tentang tempat rekreasi alam yang menarik dan aksesibilitasnya dengan transportasi umum, menjadi faktor kunci untuk memastikan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah juga dapat menikmati manfaat dari kontak dengan alam.
“Khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah, informasi tentang tempat rekreasi alam yang menarik di sekitar dan aksesibilitasnya dengan transportasi umum memainkan peran penting. Oleh karena itu, mereka juga harus mudah diakses dengan transportasi umum pada akhir pekan,” kata Arne Arnberger dari Universitas Sumber Daya Alam dan Ilmu Hayati Wina.
Oleh karena itu, langkah-langkah perencanaan perkotaan dan kebijakan pembangunan harus memperhitungkan kebutuhan akan ruang terbuka alami yang dapat diakses oleh semua orang, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dalam masyarakat.
Dengan demikian, upaya untuk menciptakan keseimbangan antara lingkungan binaan dan alam terbuka dapat menjadi langkah penting dalam memerangi kesenjangan kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup bagi semua warga, tanpa memandang tingkat pendapatan mereka.
Writer: Putri Octavia Saragih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Journal Health & Place