Senin, 19 FEBRUARI 2024 • 17:02 WIB

Kapan Malam Nisfu Syaban? Inilah Amalan dan Doa Lengkapnya!

Author

Ilustrasi malam Nisfu Syaban

INDOZONE.ID - Memasuki bulan Sya'ban, umat Islam akan menyambut kedatangan malam Nisfu Sya'ban.

Malam Nisfu Sya'ban ini memiliki keutamaan dan keistimewaan.

Itulah sebabnya, umat Islam dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan di malam Nisfu Sya'ban.

Lantas, kapan jatuhnya malam Nisfu Sya'ban dan apa saja doa serta amalan yang harus dilakukan? Simak penjelasan INDOZONE berikut!

Apa Itu Malam Nisfu Sya'ban?

Ilustrasi malam Nisfu Syaban

Sesuai namanya, malam Nisfu Syaban adalah salah satu malam yang ada di bulan Syaban.

Bulan Sya'ban sendiri merupakan bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriah.

Yang mana, sebelum bulan Sya'ban disebut bulan Rajab dan setelah bulan Sya'ban disebut bulan Ramadhan.

Jadi, di dalam bulan Sya'ban inilah terdapat satu malam yang dinamakan malam Nisfu Sya'ban.

Secara harfiah, istilah Nisfu Sya'ban memiliki arti 'hari/malam pertengahan bulan'.

Itulah sebabnya, malam Nisfu Sya'ban jatuh di tengah-tengah bulan Sya'ban, yakni pada tanggal 15 Sya'ban.

Di tahun Masehi ini, malam Nisfu Sya'ban bertepatan pada hari Minggu, 25 Februari 2024.

Baca Juga: Mengenal Bulan Syaban, Amalan dan Keistimewaannya

Amalan Malam Nisfu Sya'ban

Amalan malam Nisfu Syaban

Bulan Sya'ban memiliki keistimewaan dan keutamaan tersendiri.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahkan pernah bersabda dalam sebuah hadist:

"Allah SWT melihat kepada semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Syakban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan saudaranya)." (HR At-Thabrani)

Untuk mendapatkan ampunan di bulan Sya'ban, umat Islam hendaknya melakukan amalan malam Nisfu Syaban seperti berikut:

1. Berpuasa

Berdasarkan hadits dari Usamah bin Zaid, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan puasa menyambut malam Nisfu Sya'ban.

"Bulan Sya'ban —bulan antara Rajab dan Ramadhan— adalah bulan di saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An-Nasa'i no. 2359. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

2. Berdoa

Selain berpuasa, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga memperbanyak doa di malam Nisfu Sya'ban.

Sebab, di malam ini malaikat Raqib dan Atid akan menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT.

Untuk itu, sudah seharusnya umat manusia memanjatkan doa memohon ampunan kepada pencipta-Nya.

"Ada 5 malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha." (H.R. Ad-Dailami, Imam ‘Asakir, dan Al-Baihaqy)

Baca Juga: Sederet Keutamaan Puasa Nisfu Syaban dan Hadits Tentangnya

Doa Malam Nisfu Sya'ban

Doa di malam Nisfu Syaban

Untuk memperoleh berkah dan pengampunan di malam Nisfu Sya'ban, sebaiknya bacalah doa-doa.

Adapun bunyi doa Nisfu Syaban dalam kitab Maslakul Akhyar karya Mufti Betawi, Syekh Sayyid Utsman bin Yahya sebagai berikut:

Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu 'alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in‘ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma’manal khā’ifīn. Allāhumma in kunta katabtanī ‘indaka fī ummil kitābi asyqiyā’a au mahrūmīna au muqattarīna ‘alayya fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatī, wa hirmānī waqtitāra rizqī, waktubnī ‘indaka su‘adā’a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali ‘ala lisāni nabiyyikal mursali “Yamhullāhu mā yasyā’u wa yutsbitu wa ‘indahū ummul kitāb.” Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil ‘ālamīn.

Artinya:

"Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut."

"Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku."

"Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh'."

"Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, beserta sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam." (Sayyid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, hal. 77-80)


Itulah penjelasan mengenai makna malam Nisfu Sya'ban beserta doa dan amalannya. Semoga bermanfaat!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: