INDOZONE.ID - Mudik lebaran seringkali memakan waktu yang cukup lama dan melelahkan, terutama saat sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Islam memberikan perhatian khusus bagi orang yang bepergian atau musafir, termasuk saat sedang berpuasa. Dalam Islam, seseorang yang berpuasa dan melakukan perjalanan jauh diberikan pilihan untuk tetap melanjutkan puasanya atau membatalkannya.
Baca Juga: Mengenal Sejarah dan Filosofi Mudik Lebaran Menurut Prof. Purnawan Basundoro FIB UNAIR
Batal Puasa Saat Mudik? Ini Penjelasan Hadis
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah RA, Rasulullah SAW memberikan pilihan kepada orang yang bepergian,
"Jika kamu menghendaki, maka tetaplah berpuasa, dan jika kamu tidak menghendaki, maka batalkanlah" (HR. Muslim).
Hal ini menunjukkan bahwa ada fleksibilitas dalam menjalankan ibadah puasa bagi orang yang sedang dalam perjalanan.
Perbedaan Pendapat di Kalangan Ulama
Meskipun orang yang bepergian diberikan pilihan untuk tetap berpuasa atau tidak, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai mana yang lebih utama.
Sebagian ulama, seperti imam Abu Hanifah, imam Malik, dan imam Syafii, berpendapat bahwa yang lebih utama bagi musafir adalah tetap berpuasa. Namun, ada juga pendapat dari ulama lain, seperti imam al-Auza'i, imam Ahmad, dan imam Ishaq, yang menyatakan bahwa yang lebih utama adalah tidak berpuasa.
Anjuran Puasa Saat Mudik
Dari dua pendapat yang berbeda tersebut, pendapat yang lebih dianjurkan adalah untuk tetap berpuasa selama tidak membahayakan diri. Namun, jika berpuasa membahayakan, lebih baik untuk tidak berpuasa.
Namun, bagi yang memilih untuk tidak berpuasa saat sedang bepergian, diwajibkan untuk meng-qadha puasa yang ditinggalkan setelah bulan Ramadan berakhir. Dengan demikian, ada ruang fleksibilitas dalam menjalankan ibadah puasa bagi orang yang sedang dalam perjalanan.
Baca Juga: 4 Tips Cermat Mencegah Mabuk Perjalanan, Persiapan Mudik Lebaran!
Dengan memahami pilihan dan anjuran yang diberikan dalam Islam, diharapkan umat muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan kebijaksanaan, terutama saat sedang melakukan perjalanan jauh seperti mudik saat bulan Ramadan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Muslim.or.id