Rabu, 17 APRIL 2024 • 15:09 WIB

Indahnya Sedekah, 10 Pesantren NU di Jawa Barat dapat Hibah Sumur Bor dan Sanitasi untuk Bersuci

Author

Simbolisasi hibah di salah satu pesantren NU di Jawa Barat. (Handout)

INDOZONE.ID - Setidaknya ada 10 pesantren Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Barat yang mendapatkan keberkahan dengan adanya pihak yang peduli untuk memperbaiki sanitasi dan kebutuhan akan air bersih. Apalagi untuk kepentingan bersuci dari hadas dan najis atau thaharah yang merupakan salah satu syarat penting kesempurnaan ibadah.

Sudah menjadi inisiatif Danone Indonesia untuk meningkatkan akses air bersih dan sanitasi di beberapa pesantren tersebut.

Adapun, 10 pesantren fasilitas pendidikan yang mendapat peningkatan akses air bersih dan sanitasi itu antara lain Pesantren Ayyatirochman, Pesantren An Nur Ciampea, Pesantren Nurul Hikmah, Pesantren Cinta Rosul, Pesantren Roudatul Wildan, Pesantren Al badariyah, Pesantren Al Fathmahiyyah, Pesantren Nurul Istiqamah, Pesantren Bani Harun Tenjo, Kantor MWC NU Jasinga.

Menurut Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, langkah ini mendukung agenda pelaksanaan target pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pemerintah.

Baca Juga: Pengembangan Pendidikan di Pondok Pesantren yang Semakin Inovatif

"Kami membangun infrastruktur sarana air bersih sehingga bisa dimanfaatkan para santri untuk bisa melakukan kegiatan thaharah," ungkapnya dalam keteranagn resminya.

Salah satu pesantren yang mendapat hivbah air bersih, (Handout)

Karyanto juga menegaskan komitmen perusahaan untuk memproduksi dan memasarkan produk yang sehat, sambil berupaya menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, kolaborasi multipihak diperlukan mengingat baru 90 persen masyarakat Indonesia yang dapat menikmati air bersih.

"Peningkatan akses air bersih dan sanitasi tidak bisa dilakukan pemerintah sendirian," ujarnya.

Lebih lanjut, Karyanto menguraikan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan juga melalui edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Diharapkan perilaku ini dapat diterapkan oleh para santri untuk meningkatkan kualitas kehidupan di lingkungan pesantren.

Kiai Lulu Luthfil Fuadi, Pengurus Pesantren, merasa terbantu dengan program perbaikan sanitasi. Ia menyebut program ini sangat bermanfaat karena memudahkan akses para santri untuk hidup bersih dan sehat.

Baca Juga: Bukan Main! Nikah Massal di Pesantren Pakai Konsep Unik, Pengantin Dijemput Mobil Tahanan

"Dampaknya ini sangat besar termasuk bagaimana santri jadi sehat karena bersih dan sehat merupakan budaya yang sangat harus dicerminkan oleh santri karena sesuai dengan ajaran agama," katanya.

Berikutnya, Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Bogor, Kiai Abdul Basit Mahfuf, menjelaskan bahwa peningkatan air bersih dan sanitasi sangat dinantikan oleh warga pesantren. Menurutnya, program ini dapat meningkatkan kualitas kehidupan di pesantren dan masyarakat luas.

Ahmad Tazakka Bonanza, Ketua Pengurus Serikat Ekonomi Pesantren (SEP), menyebutkan bahwa program kolaborasi antara Danone Indonesia dan NU memberikan dampak yang signifikan bagi dunia pesantren. Air bersih sangat penting bagi aktivitas sehari-hari, termasuk kebutuhan ibadah.

Dengan demikian, upaya perbaikan sanitasi dan akses air bersih di pesantren merupakan investasi besar untuk kesehatan dan kesejahteraan santri, sejalan dengan nilai-nilai agama yang mengajarkan pentingnya kebersihan.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Press Release