INDOZONE.ID - Ada suasana berbeda saat masuk pertama sekolah di SDN 2 Nepen, Kecamatan Teras, Boyolali, Jawa Tengah pada Senin, 22 Juli 2024 pagi. Anak anak sekolah yang biasanya memakai seragam sekolah, kini justru mengenakan berbagai baju daerah.
Ada yang mengenakan beskap Jawa, baju adat Madura, adat Bali hingga memakai seragam profesi seperti seragam TNI dan Polri, bahkan ada juga yang mengenakan kostum reog Ponorogo hingga seragam karate.
Sebelum kegiatan pawai dimulai, sebanyak 17 anak anak murid baru kelas satu dan murid pindahan mendapatkan atribut sekolah gratis seperti topi sekolah, dasi sekolah, ikat pinggang hingga kaos kaki, mereka tampak senang bisa mendapatkan atribut sekolah secara gratis dari sekolah SDN 2 Nepen.
BACA JUGA: 10 SMA Terbaik di Bogor Berdasarkan Skor UTBK-SNBT, Ada Sekolah Kamu?
Menurut Kepala Sekolah SDN 2 Nepen, Sri Rahayu, mengatakan jika baju adat tersebut diberlakukan dalam rangka Hari Anak Nasional.
"Berhubung besok tanggal 23 Juli itu kebetulan Hari Anak Nasional, kami mempunyai ide untuk anak anak menggunakan pakaian adat. Kami mengharapkan anak anak itu mengenal budaya dari berbagai daerah yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan MPLS yang digelar oleh SDN 2 Nepen tersebut merupakan kali pertama dengan mengenakan kostum adat nasional. Selain itu juga untuk menghimbau untuk tidak membulying terhadap temannya.
Saat ini SDN 2 Nepen mendapatkan murid baru kelas satu sebanyak 16 anak dan satu anak pindahan dari luar kabupaten masuk di kelas empat, jadi ada 17 anak yang masuk di tahun ajaran baru ini. Sedangkan jumlah keseluruhan masih sekitar 90 an anak.
Rencananya kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tersebut akan digelar selama dua pekan dengan berbagai kegiatan penunjang setiap harinya sebelum proses kegiatan belajar mengajar dimulai.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Dan Wawancara Langsung