INDOZONE.ID - Zimbabwe memicu kontroversi setelah mengumumkan rencana penyembelihan sekitar 200 ekor gajah sebagai solusi untuk mengatasi krisis pangan yang melanda masyarakat akibat kekeringan parah.
Baca Juga: Viral, Wanita di Bali Beri Makan Monyet yang Kelaparan Usai Hutan Ditebang untuk Pariwisata
Kebijakan ini diumumkan oleh Otoritas Taman Nasional dan Satwa Liar Zimbabwe, dilansir dari Wild Zambezi, di mana daging gajah akan dibagikan kepada masyarakat terdampak kelaparan di Afrika Selatan.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Turia Pitt: Buktikan Cinta Sejati Mampu Sembuhkan Luka Fisik
Kekeringan tersebut disebabkan oleh fenomena El Nino yang menghancurkan hasil panen, memperburuk kondisi pangan di wilayah itu.
Baca Juga: Kisah Pria Temukan Tikus Mati pada Roti, Pihak Pabriknya Dikenai Denda Rp 340 Juta
Selain sebagai upaya untuk membantu masyarakat, juru bicara Otoritas Taman Nasional, Tinashe Farawo, menjelaskan bahwa langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi kepadatan populasi gajah di taman nasional yang saat ini sudah melebihi kapasitas.
Baca Juga: Kisah John Reid, Mendengar Kembali Detak Jantung Putranya Melalui Boneka Beruang
Kebijakan Zimbabwe akan sembelih gajah akibat krisis pangan ini mengikuti keputusan serupa yang dilakukan oleh Namibia pada bulan sebelumnya, dan merupakan pemusnahan gajah pertama di Zimbabwe sejak 1988.
Baca Juga: Sempat Viral, Mahasiswa di Indonesia Ini Gemparkan Beasiswa yang Bermodalkan Hidup Hemat
Langkah ini memicu perdebatan global, dengan banyak pihak yang khawatir atas dampaknya terhadap konservasi satwa liar dan keseimbangan ekosistem terlebih menjadi bagian dari krisis pangan yang terjadi di Zimbabwe.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wild Zambezi