INDOZONE.ID - Kisah inspiratif ini datang dari Nina Azahra, sosok yang menjadi perwakilan dari River Warrior dan Break from the Plastic Movement, menyampaikan seruan mendesak kepada dunia untuk bertindak tegas dalam menangani krisis polusi plastik.
Dalam sebuah forum internasional, Nina menyoroti dampak buruk mikroplastik yang kini telah mencemari berbagai aspek kehidupan, bahkan ditemukan di dalam rahim ibu.
Mikroplastik, partikel kecil yang berasal dari plastik yang terurai, telah menyusup ke dalam ekosistem global dan rantai makanan manusia.
Dalam pidatonya, Nina menggambarkan ancaman ini sebagai "bahaya tersembunyi" yang kini menjadi realitas menakutkan.
Penemuan mikroplastik dalam tubuh manusia, termasuk di rahim ibu, menunjukkan bahwa polusi plastik tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga berpotensi mengancam generasi mendatang.
Baca Juga: Potret Haru Seorang Ayah Rayakan Kelulusan Putrinya di Gerobak Sampah Perjuangannya
Nina mendesak para pemimpin dunia untuk mengambil langkah nyata dalam negosiasi perjanjian global terkait plastik.
Ia menekankan pentingnya kesepakatan yang ambisius dan mengikat, yang meliputi tiga langkah utama:
1. Pengurangan Produksi Plastik
Membatasi produksi plastik, terutama plastik sekali pakai, guna menekan jumlah limbah yang dihasilkan.
2. Penghapusan Bahan Berbahaya
Menghilangkan zat kimia beracun yang sering digunakan dalam produksi plastik, yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.
3. Mendukung Solusi Guna Ulang dan Pengurangan Sampah:
Mengutamakan sistem yang memanfaatkan kembali material, seperti reuse dan recycle, untuk menggantikan kebiasaan konsumsi plastik sekali pakai.
Nina juga menyoroti pentingnya solidaritas global dalam menghadapi krisis ini.
Ia percaya bahwa kolaborasi lintas negara dan sektor adalah cara untuk mencapai solusi yang berkelanjutan.
Dalam pidatonya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, industri, dan individu, untuk bersatu melawan polusi plastik.
Kisah inspiratif Nina Azahra tidak hanya menginspirasi, tetapi juga menggugah dunia untuk bertindak.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Mbah Bingah, Pemungut Sampah Gunung Merbabu: Pendaki Lihatlah Ini!
Sebagai anggota River Warrior and Break from the Plastic Movement, ia telah terlibat dalam berbagai inisiatif untuk membersihkan sungai, mengedukasi masyarakat, dan mempromosikan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
Pidato Nina Azahra yang diunggahnya di Instagram @aeshnina, menggambarkan urgensi krisis polusi plastik dan membuka mata dunia terhadap bahaya yang mengintai.
Seruan Nina ini menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menyelamatkan planet dari bahaya plastik.
Kini, keputusan ada di tangan kita semua, apakah kita akan membiarkan plastik terus mencemari bumi, atau kita akan bergerak bersama untuk menciptakan dunia yang lebih bersih dan sehat?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram