Kisah Molly, Gajah Berusia 45 Tahun di Bali Zoo Meninggal Dunia Usai Terseret Arus Sungai

Gajah Molly ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus sungai akibat hujan deras.

INDOZONE.ID - Kabar duka datang dari Bali Zoo, Gianyar, Bali. Molly, seekor gajah berusia 45 tahun yang telah menjadi bagian dari kebun binatang tersebut, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus sungai akibat hujan deras.

Kisah tragis Gajah Molly ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi pihak Bali Zoo dan masyarakat yang mengenal Molly.  

Baca Juga: Zimbabwe Ambil Langkah Ekstrem: 200 Gajah Akan Disembelih Demi Atasi Krisis Pangan

Kronologi Kejadian Gajah Molly Tewas Terseret Arus Sungai 

Menurut unggahan di akun Instagram resmi Bali Zoo (@balizoo), insiden ini terjadi pada sore hari ketika arus sungai di sekitar area kebun binatang meningkat tajam akibat curah hujan yang tinggi.

Molly tersapu oleh arus deras dan hilang dari pandangan.  

Pencarian intensif segera dilakukan oleh tim Bali Zoo dibantu oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali serta masyarakat setempat. Setelah upaya pencarian selama 15 jam, Molly akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Sungai Cengceng, Sukawati, Gianyar, dini hari berikutnya.  

Gajah Molly ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus sungai akibat hujan deras.

Ungkapan Duka dari Bali Zoo atas Kematian Molly 

Melalui unggahan resminya, Bali Zoo menyampaikan kesedihan mendalam atas kepergian Molly.  

"Dengan berat hati kami membagikan berita sedih Molly, gajah kami yang berusia 45 tahun tercinta, yang telah meninggal dunia. Molly, seekor gajah penyayang yang sifat baik dan lembut membawa sukacita bagi semua yang mengenalnya, akan sangat dirindukan," tulis pihak Bali Zoo.  

Mereka juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada BKSDA Bali dan masyarakat sekitar atas dukungan serta kerja keras selama pencarian Molly.  

Baca Juga: Bayi Kuda Nil Moo Deng Viral di Media Sosial, Kini Jadi Meme Menggemaskan

Bali Zoo Bagikan Kenangan tentang Molly

Molly dikenal sebagai salah satu hewan unik yang sangat dicintai di Bali Zoo.

Karakternya yang penyayang dan sifatnya yang lembut membuatnya menjadi favorit di kalangan pengunjung dan staf kebun binatang.

Selama bertahun-tahun, Molly telah menjadi simbol kebahagiaan dan koneksi antara manusia dan satwa di kebun binatang tersebut.  

Para pengunjung kerap melihat Molly berinteraksi dengan penuh kasih sayang, memberikan pengalaman tak terlupakan bagi mereka, terutama anak-anak.  

Kabar duka ini memicu gelombang simpati dari masyarakat, terutama para pengunjung setia Bali Zoo.

Banyak yang membagikan kenangan mereka bersama Molly melalui media sosial, mengungkapkan rasa kehilangan atas kepergian gajah yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan Bali Zoo.  

Baca Juga: Kebun Binatang di China Dikritik Setelah Ketahuan Mengecat Anjing Agar Mirip Panda

Gajah Molly ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus sungai akibat hujan deras.

Kepergian Molly merupakan kehilangan besar, tidak hanya bagi Bali Zoo, tetapi juga bagi konservasi satwa di Indonesia.

Sebagai salah satu gajah yang dilindungi, Molly adalah representasi dari spesies yang kini terancam punah.  

Kisah hidupnya, meski berakhir tragis, menjadi pengingat tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan perhatian lebih pada perlindungan satwa, baik di alam liar maupun di tempat konservasi.  

Selamat jalan, Molly. Kenangan manis tentangmu akan selalu dikenang oleh semua yang pernah bertemu denganmu di Gianyar Bali Zoo!