INDOZONE.ID - Menjelang akhir tahun, umat Muslim di seluruh dunia sering menggunakan momen ini sebagai waktu untuk introspeksi diri, merenungkan perjalanan hidup selama setahun, dan mempersiapkan diri menjadi pribadi yang lebih baik di tahun mendatang.
Salah satu kutipan Islami untuk akhir tahun yang penuh makna, dan relevan untuk direnungkan pada akhir tahun adalah, hadis riwayat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu.
Baca Juga: Kutipan Islami untuk Akhir Tahun: Kunci Sukses Dunia dan Akhirat Menurut Sayyidina Ali
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hamba-Nya, maka Allah memanfaatkannya."
Para sahabat bertanya, "Bagaimana Allah akan memanfaatkannya?" Rasulullah menjawab, "Allah akan memberinya taufik untuk beramal shalih sebelum dia meninggal." (HR Imam Ahmad)
Hadis ini mengandung pesan yang mendalam tentang bagaimana kehidupan yang baik adalah, kehidupan yang penuh dengan amal shalih, terutama di akhir hayat seseorang.
Hal ini relevan dengan momen penghujung tahun. Yang man,a kutipan Islami untuk menutup akhir tahun ini sangat bermanfaat.
Hadis di atas mengajarkan, salah satu tanda keberuntungan seorang hamba adalah ketika Allah memberikan taufik (petunjuk dan kemampuan) kepadanya, untuk melakukan amal shalih sebelum wafat.
Amal shalih ini tidak hanya mencerminkan kualitas keimanan seseorang, tetapi juga menjadi penutup yang baik (husnul khatimah) dalam perjalanan hidupnya.
Kutipan Islami ini sangat relevan dengan akhir tahun, yang sering kali dijadikan waktu untuk merenungkan, apakah kita telah mengisi hari-hari kita dengan kebaikan, ibadah, dan manfaat bagi sesama.
Baca Juga: Kutipan Ibnu Hajar untuk Refleksi Akhir Tahun: Jangan Pernah Merendahkan Orang Lain!
Setiap pergantian waktu adalah anugerah dari Allah yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Dalam Islam, waktu adalah salah satu nikmat terbesar yang akan dimintai pertanggungjawaban.
Oleh karena itu, menjelang akhir tahun, ada baiknya kita memperbanyak amal shalih dan mempersiapkan diri untuk tahun yang akan datang.
Berikut adalah, beberapa cara untuk mengisi akhir tahun dengan amal shalih.
1. Memperbanyak Istighfar dan Taubat
Akui segala kesalahan yang telah dilakukan sepanjang tahun dan mohon ampun kepada Allah.
Rasulullah sendiri, meskipun beliau adalah manusia yang paling mulia, senantiasa beristighfar setiap hari.
2. Meningkatkan Ibadah
Gunakan waktu luang di akhir tahun untuk memperbanyak ibadah, seperti salat sunnah, membaca Al-Qur'an, dan berzikir.
3. Bersedekah
Sedekah adalah salah satu amal shalih yang dapat membawa berkah dalam hidup.
Berikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, baik dalam bentuk materi maupun dukungan moral.
4. Memperbaiki Hubungan dengan Sesama
Akhiri tahun dengan memaafkan orang lain, meminta maaf atas kesalahan kita, dan memperbaiki hubungan yang mungkin sempat renggang.
5. Merenung dan Berencana
Renungkan perjalanan hidup selama setahun terakhir. Apa saja pencapaian dan kesalahan yang telah dilakukan?
Kemudian buatlah rencana untuk menjadi lebih baik di tahun berikutnya.
Hadis ini juga mengingatkan kita untuk senantiasa berdoa agar diberikan husnul khatimah, yaitu akhir kehidupan yang baik.
Husnul khatimah adalah penutup kehidupan yang diridhoi Allah, di mana seorang hamba meninggal dalam keadaan beriman dan beramal shalih.
Baca Juga: Kutipan Islami dari Imam Syafii: Teruslah Berbuat Baik Meski Banyak yang Tidak Menyukaimu
Menutup tahun dengan amal shalih dan niat yang tulus untuk memperbaiki diri, adalah langkah awal untuk memulai tahun baru dengan penuh keberkahan.
Hadis ini mengingatkan kita bahwa hidup adalah perjalanan menuju akhirat, dan sebaik-baik bekal untuk akhirat adalah ketakwaan.
Sebagai Muslim, mari kita jadikan akhir tahun ini sebagai waktu untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan, memohon ampun atas dosa-dosa, dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik di tahun mendatang.
Semoga Allah senantiasa memberikan taufik kepada kita untuk beramal shalih, dan mengakhiri hidup kita dengan husnul khatimah. Aamiin.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: HR Imam Ahmad