4 Kebiasaan Sepele yang Bisa Menghancurkan Pernikahan Jika Tidak Disadari

Ilustrasi kebiasaan suami istri yang bisa menghancurkan pernikahan. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Pernikahan bukan hanya soal cinta, tapi juga usaha untuk menjaga hubungan tetap harmonis. Sayangnya, ada kebiasaan-kebiasaan kecil yang tanpa disadari bisa merusak pernikahan secara perlahan.

Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa membuat hubungan jadi penuh ketegangan dan akhirnya berujung pada perceraian.

Menurut pakar hubungan John Gottman, ada empat kebiasaan buruk yang sering muncul dalam pernikahan dan disebut sebagai 'Empat Penunggang Kuda Kiamat Hubungan'.

Jika tidak segera diatasi, kebiasaan ini bisa mengikis rasa cinta dan keharmonisan dalam rumah tangga.

Kebiasaan Sepele yang Menghancurkan Pernikahan

Ilustrasi istri yang sedih karena suami. (freepik.com)

1. Sering Mengkritik Pasangan

Mengutarakan ketidakpuasan terhadap pasangan adalah hal yang wajar. Tapi jika kritik yang diberikan lebih menyerang kepribadian pasangan daripada perilakunya, ini bisa menjadi masalah besar.

Misalnya, daripada mengatakan, "Aku kesal karena kamu sering meninggalkan barang-barang berantakan," kita malah mengatakan, "Kamu memang pemalas dan nggak peduli dengan rumah."

Daripada mengkritik, lebih baik menyampaikan keluhan dengan cara yang lebih lembut dan fokus pada perasaan sendiri. Misalnya, "Aku lebih nyaman kalau rumah rapi. Bisa nggak kita sama-sama lebih menjaga kerapihan?"

Baca Juga: 7 Kesalahan dalam Pernikahan yang Harus Dihindari, Apa Saja?

2. Sikap Defensif yang Berlebihan

Ketika pasangan mengutarakan keluhan, ada dua cara umum seseorang meresponsnya: menyerang balik atau malah menjadi korban. Contohnya, ketika pasangan mengeluh, "Kamu jarang bantuin aku di rumah," bukannya memahami, kita malah menjawab, "Aku sibuk kerja, kamu nggak menghargai usahaku."

Sikap defensif ini hanya akan memperburuk keadaan. Sebaiknya, dengarkan dulu keluhan pasangan dan coba memahami sudut pandangnya. Jawaban yang lebih baik adalah, "Aku nggak sadar kalau itu mengganggumu. Gimana kalau kita cari solusi bareng?"

Baca Juga: Mengenal Lavender Marriage, Pernikahan Tanpa Cinta karena Orientasi Seksual

3. Menghindari Konflik dengan Diam Seribu Bahasa

Banyak orang, terutama pria, lebih memilih diam dan menghindari konflik daripada menghadapi masalah dalam hubungan. Namun, sikap ini justru membuat pasangan merasa diabaikan dan tidak dihargai.

Jika salah satu pihak merasa terlalu terbebani, lebih baik berkomunikasi secara terbuka dan mencari jalan tengah daripada menghindari masalah.

Kalau sedang merasa terlalu emosional untuk membahas masalah, lebih baik beri tahu pasangan, "Aku butuh waktu sebentar buat tenang. Kita bisa ngobrol lagi nanti, ya?" Daripada langsung mengabaikan tanpa penjelasan.

4. Meremehkan dan Tidak Menghargai Pasangan

Kebiasaan yang satu ini adalah yang paling berbahaya dalam hubungan. Jika seseorang mulai sering mencemooh, menggunakan sarkasme, atau meremehkan pasangan, itu tanda kalau rasa hormat mulai luntur.

Ini bisa membuat pasangan merasa tidak dihargai dan akhirnya memicu perpisahan.

Sebagai gantinya, coba lebih banyak memberi apresiasi atas hal-hal kecil yang dilakukan pasangan. Sikap saling menghargai bisa memperkuat ikatan dalam pernikahan dan membuat hubungan lebih bahagia.

Menghilangkan kebiasaan buruk dalam pernikahan memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin.

Yang terpenting adalah menyadari adanya masalah dan berusaha memperbaiki komunikasi dengan pasangan. Dengan begitu, hubungan tidak hanya bertahan, tapi juga bisa berkembang menjadi lebih kuat dan penuh kasih sayang.