INDOZONE.ID - Bagi umat Islam, penyambutan lebaran adalah hal yang sangat dinantikan. Apalagi, kini sudah ada dipenghujung Ramadhan dan siap menyambut Lebaran Idul Fitri.
Idul Fitri adalah hari raya yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Momen ini kerap kali disebut sebagai Hari Kemenangan bagi umat muslim usai berjuang menahan nafsu dan berpuasa selama bulan Ramadhan.
Perbedaan dalam penetapan tanggal Lebaran di Indonesia memang sering terjadi karena perbedaan metode penghitungan awal bulan Syawal yang digunakan oleh pemerintah dan organisasi Islam seperti Muhammadiyah.
Pemerintah biasanya menggunakan metode rukyatul hilal (pengamatan hilal), sementara Muhammadiyah berpegang pada metode hisab (perhitungan astronomi).
Baca Juga: Jadwal Sidang Isbat Ramadhan 2025, Berikut Penjelasan hingga Cara Mengikutinya!
Mengingat awal puasa Ramadhan 2025 dilaksanakan serentak, apakah jadwal Lebaran pemerintah dan Muhammadiyah juga ikut serentak di tahun ini?
Nah, buat yang penasaran, berikut ini Indozone membeberkan informasi lengkap mengenai jadwal Lebaran 2025 versi Pemerintah dan Muhammadiyah.
Jadwal Lebaran 2025 Versi Pemerintah
Menurut kalender Islam 1446 Hijriah/2025 M yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, Hari Raya Idul Fitri 2025 diperkirakan akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Jadwal tersebut juga tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 mengenai Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Meski begitu, tanggal tersebut masih bersifat perkiraan. Penetapan resmi 1 Syawal 1446 H atau Lebaran 2025 akan ditentukan melalui sidang isbat yang dijadwalkan oleh Kemenag.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Kemenag RI, sidang isbat untuk menentukan jadwal Lebaran 2025 akan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Maret 2025, mulai pukul 16.30 WIB hingga menjelang Magrib, dan berlangsung secara tertutup.
Kemudian, untuk hasil keputusan sidang isbat nantinya akan diumumkan secara resmi melalui konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Simak berikut ini untuk lebih jelasnya mengenai informasi pelaksanaan sidang isbat Lebaran 2025:
- Acara: Sidang Isbat Penentuan Awal Syawal 1446 H/2025 M.
- Hari/Tanggal: Sabtu, 29 Maret 2025.
- Pukul: 16.30 WIB-Menjelang Maghrib.
- Sifat: Tertutup.
Jadwal Lebaran Idul Fitri 2025 Versi Muhammadiyah
Tidak seperti pemerintah, Muhammadiyah lebih dulu menetapkan tanggal 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idul Fitri 2025 sejak jauh-jauh hari.
Hal ini diumumkan secara resmi melalui Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 mengenai Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1446 Hijriah.
Berdasarkan maklumat yang dikeluarkan, Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1446 H atau Idul Fitri 2025 pada Senin, 31 Maret 2025.
Penetapan ini didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi acuan dalam menentukan awal bulan Hijriah.
Lebaran Idul Fitri 1446 H Diperkirakan Serentak
Walaupun pemerintah belum menetapkan tanggal resmi untuk Idul Fitri 2025, perkiraan dari Kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan oleh Kemenag RI menunjukkan bahwa 1 Syawal 1446 H kemungkinan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Perkiraan ini selaras dengan keputusan Muhammadiyah yang telah menetapkan Lebaran 2025 pada tanggal yang sama.
Dengan demikian, jika prediksi pemerintah dan ketetapan Muhammadiyah ini terwujud, Idul Fitri 2025 berpotensi dirayakan secara bersamaan pada Senin, 31 Maret 2025.
Jadwal Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2025
Setiap tahun, pemerintah menetapkan libur dan cuti bersama untuk perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Berdasarkan SKB 3 Menteri, masyarakat Indonesia akan menikmati libur dan cuti bersama Lebaran Idul Fitri 2025 selama total 6 hari.
Kabar baiknya, libur Lebaran tahun ini akan semakin panjang karena berdekatan dengan libur nasional dan cuti bersama dalam rangka Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947), serta akhir pekan.
Dengan ini, total libur selama periode Lebaran 2025 di Indonesia akan mencapai 11 hari. Berikut ini adalah rincian lengkapnya:
- Jumat, 28 Maret 2025: Cuti Bersama Hari Suci Nyepi
- Sabtu, 29 Maret 2025: Libur Nasional Hari Suci Nyepi
- Minggu, 30 Maret 2025: Libur akhir pekan
- Senin, 31 Maret 2025: Libur nasional Idul Fitri
- Selasa, 1 April 2025: Libur nasional Idul Fitri
- Rabu, 2 April 2025: Cuti Bersama Idul Fitri
- Kamis, 3 April 2025: Cuti Bersama Idul Fitri
- Jumat, 4 April 2025: Cuti Bersama Idul Fitri
- Sabtu, 5 April 2025: Libur akhir pekan
- Minggu, 6 April 2025: Libur akhir pekan
- Senin, 7 April 2025: Cuti Bersama Idul Fitri
Libur Lebaran Idul Fitri 2025 untuk Anak Sekolah
Selain itu, terdapat juga jadwal libur Lebaran 2025 untuk siswa sekolah. Ketentuan mengenai libur ini telah diatur dalam Surat Edaran Bersama (SEB) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2025, Nomor 9 Tahun 2025, dan Nomor 400.6/1423.A/SJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Siswa sekolah dijadwalkan akan menikmati libur yang lebih panjang selama periode Idul Fitri, yakni selama 19 hari, mulai dari 21 Maret hingga 8 April 2025. Berikut adalah rincian jadwal liburnya:
Baca Juga: 7 Ide Hampers Lebaran untuk Keluarga yang Bikin Momen Lebih Makin Berkesan
-
Jumat, 28 Maret 2025: Cuti bersama Hari Suci Nyepi
-
Sabtu, 29 Maret 2025: Libur nasional Nyepi
-
Minggu, 30 Maret 2025: Libur akhir pekan
-
Senin, 31 Maret 2025: Libur nasional Idul Fitri 2025
-
Selasa, 1 April 2025: Libur nasional Idul Fitri 2025
-
Rabu, 2 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri/sesuai SEB 3 Menteri
-
Kamis, 3 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri/sesuai SEB 3 Menteri
-
Jumat, 4 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri/sesuai SEB 3 Menteri
-
Sabtu, 5 April 2025: Libur akhir pekan
-
Minggu, 6 April 2025: Libur akhir pekan
-
Senin, 7 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri/sesuai SEB 3 Menteri
-
Selasa, 8 April 2025: Libur sekolah sesuai SEB 3 Menteri
Nah, itulah ulasan mengenai jadwal Lebaran Idul Fitri 2025 versi Pemerintah dan Muhammadiyah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenag.go.id