INDOZONE.ID - Di era digital seperti sekarang, layanan keuangan berbasis teknologi semakin populer. Dua di antaranya yang sering digunakan adalah Paylater dan pinjaman online (pinjol).
Sekilas tampak serupa karena keduanya memberi kemudahan bertransaksi tanpa perlu uang tunai di awal. Namun, jika dilihat lebih dalam, ada perbedaan cara kerja Paylater dan pinjol yang cukup signifikan.
Agar kamu tidak salah memilih, penting memahami mekanisme Paylater vs pinjol, bagaimana sistem keduanya bekerja, serta kelebihan dan kekurangannya. Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Cara Hapus Data Pinjol Setelah Hutang Lunas Begini Caranya
Perbedaan Paylater dengan Pinjaman Online (Pinjol)
1. Cara Kerja Paylater = Bayar Nanti Setelah Belanja
Paylater adalah metode pembayaran yang memungkinkan pengguna membeli barang atau jasa terlebih dahulu dan membayarnya di kemudian hari, baik secara penuh maupun mencicil.
Layanan ini biasanya tersedia di aplikasi e-commerce atau digital seperti Shopee, Gojek, dan Traveloka.
Secara umum, sistem kerja Paylater lebih fokus pada pembiayaan transaksi ketimbang pencairan dana tunai. Untuk bisa menggunakannya, kamu perlu melakukan pendaftaran dan verifikasi data pribadi, seperti KTP dan foto selfie.
Setelah disetujui, kamu akan mendapatkan limit kredit yang bisa langsung digunakan untuk belanja di platform tertentu.
Saat kamu checkout, pihak penyedia Paylater akan membayar terlebih dahulu kepada penjual. Selanjutnya, kamu melunasi tagihan tersebut kepada penyedia dalam jangka waktu yang telah disepakati, biasanya mulai dari 1 hingga 12 bulan.
Namun perlu diingat, Paylater hanya bisa digunakan di merchant yang sudah bekerja sama dan tidak bisa diuangkan secara langsung. Inilah salah satu perbandingan cara kerja Paylater dan pinjol yang paling mencolok.
Baca Juga: 3 Cara Hapus Data KTP di Pinjol Ilegal Agar Tidak Disalahgunakan
2. Cara Kerja Pinjol = Dana Tunai untuk Kebutuhan Lebih Luas
Berbeda dari Paylater, pinjaman online atau pinjol adalah layanan keuangan yang memungkinkan kamu memperoleh dana tunai secara langsung. Prosesnya dilakukan secara digital melalui aplikasi atau situs web milik perusahaan fintech.
Untuk mengajukan pinjol, kamu perlu mengisi data diri, mengunggah dokumen pendukung, lalu menunggu proses verifikasi. Setelah disetujui, dana pinjaman akan langsung ditransfer ke rekening atau e-wallet milikmu.
Dana tersebut bebas digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari kebutuhan mendesak seperti biaya rumah sakit hingga modal usaha.
Apa beda Paylater dengan pinjaman online? Salah satunya adalah pada fleksibilitas penggunaan dana. Jika Paylater hanya bisa digunakan untuk belanja di platform tertentu, pinjol bisa digunakan untuk apa saja.
Namun, pinjol biasanya datang dengan bunga yang lebih tinggi dan jangka waktu pelunasan yang beragam tergantung kebijakan penyedia.
3. Kapan Sebaiknya Memilih Paylater atau Pinjol?
Setiap layanan memiliki keunggulan dan keterbatasan masing-masing. Jika kamu butuh membeli barang atau jasa sekarang tapi belum punya dana, Paylater bisa jadi pilihan yang praktis. Apalagi, bunga atau biaya layanan Paylater umumnya lebih ringan dibanding pinjol.
Namun, jika kamu benar-benar membutuhkan uang tunai untuk keperluan mendesak, maka pinjol lebih tepat digunakan. Tapi jangan lupa, gunakan pinjol secara bijak karena bunga dan denda keterlambatan bisa menjadi beban finansial yang besar jika tidak dikelola dengan baik.
Dengan memahami sistem kerja Paylater dan pinjol, kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kondisi keuanganmu.
4. Tips Menggunakan Layanan Keuangan Digital dengan Aman
Agar tidak terjebak dalam masalah keuangan, ada beberapa tips penting yang perlu kamu perhatikan sebelum menggunakan layanan Paylater atau pinjol:
- Pastikan layanan yang kamu pilih terdaftar dan diawasi oleh OJK untuk menghindari risiko penipuan dan penyalahgunaan data.
- Gunakan hanya saat benar-benar dibutuhkan dan sesuai kemampuan bayar.
- Hindari tergiur promo atau limit besar tanpa perhitungan yang matang.
- Selalu baca dan pahami syarat dan ketentuan sebelum menyetujui transaksi.
Dengan memperhatikan tips ini, kamu bisa menggunakan layanan keuangan digital secara lebih bijak dan aman.
Perbedaan cara kerja Paylater dan pinjol memang terlihat jelas ketika kita memahami tujuan, proses, dan fleksibilitas masing-masing layanan. Baik Paylater maupun pinjol bisa memberikan solusi finansial yang praktis, asalkan digunakan dengan bijak dan sesuai kebutuhan.
Melalui pemahaman terhadap perbandingan cara kerja Paylater dan pinjol, kamu bisa menentukan pilihan terbaik sesuai dengan kondisi keuanganmu. Pastikan selalu memilih layanan legal, terdaftar di OJK, dan jangan mudah tergiur kemudahan sesaat yang bisa berdampak panjang pada kesehatan finansialmu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Augustman.com