Sabtu, 25 JULI 2020 • 14:22 WIB

Viral Pasien di RS Pirngadi Medan Mau Dimakamkan Secara Covid-19, Ternyata Sakit Lambung

Author

Keluarga histeris di RS Pirngadi, pasien sakit lambung mau dimakamkan secara Covid-19. (Screenshot/Facebook)

Kejadian viral satu keluarga protes di Rumah Sakit Pirngadi Medan, Sumatera Utara (Sumut) protes dan berteriak histeris. Pihak keluarga tidak menyangka pasien yang sebelumnya sakit lambung, namun meninggal dan akan dimakamkan sesuai protokol Covid-19.

Mengetahui anggota keluarganya disebut meninggal karena Covid-19, anggota keluarga lainnya mencak-mencak di halaman rumah sakit. Sambil memukul-mukul pagar, mereka berteriak bahwa perawat dan dokter di rumah sakit tersebut tidak becus melakukan pekerjaannya. 

"Sudah sering kejadian seperti ini di sini, bukan orang bodoh-bodoh yang mau kalian bodohin ini ya," teriak seorang perempuan sambil merekam kejadian itu.

Keluarga histeris di RS Pirngadi, pasien sakit lambung mau dimakamkan secara Covid-19. (Screenshot/Facebook)

Dalam rekaman video tampak seorang perempuan lain mengenakan pakaian hitam meronta-ronta, tak terima dengan kenyataan yang dihadapi.

"Sakit lambung, semalam aku bersentuhan dengan dia, haaaa!" teriaknya sambil bersujud di tanah menengadahkan kedua tangannya ke atas.

Sebelumnya, keluarga pasien lalu berteriak-teriak ke rumah sakit dan menyebut dokter di rumah sakit tersebut telah mengeluarkan diagnosa yang salah.

Kejadian tersebut direkam dan diunggah secara live melalui akun Facebook bernama Wenny Maysarah Emerald, Jumat (25/7/2020) menjelang siang kemarin. Perempuan tersebut merekam beberapa keluarga korban memukul-mukul pagar besi rumah sakit, sementara anggota keluarga mereka akan dikuburkan secara Covid-19.

Mereka protes dan minta jenazah tersebut dibawa pulang ke rumah mereka untuk dimandikan dan disholatkan terlebih dahulu sebelum dimakamkan, sesuai agama Islam.

"Banyak kejadian seperti ini, rumah sakit banyak kek gini, sikit-sikit bilang covid, hasil negatif dinyatakan covid. Hasil negatif kalian masukkan ruang isolasi, penipu kalian semua!," kata perempuan tersebut sambil merekam kejadian itu. 

Sementara seorang ibu dan seorang laki-laki tampak marah dan emosi meminta agar jenazah tersebut jangan dimakamkan secara Covid-19. 

"Ngapain kalian buat kek gitu, bukan Covid itu, keluarkan itu sekarang, kurang ajar!" teriak seorang laki-laki, yang mengaku adalah adik jenazah yang disebut meninggal karena Covid-19 itu.

Anggota keluarga sempat memukul-mukul pagar, namun perempuan yang merekam itu mengingatkan agar jangan anarkis.

Kemudian mereka meminta agar jenazah dibawa pulang untuk disemayamkan di rumah untuk selanjutnya keluarga dapat memakamkannya secara Islam. 

Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak Rumah Sakit Pirngadi, Medan, terkait kejadian itu. 

Namun, seperti disampaikan Wenny di akun Facebook-nya, bahwa keluarganya akhirnya mereka bawa ke rumah mereka untuk disemayamkan dan dimakamkan secara layak. 

"Uda semua, terimakasih atas komentarnya ????
Jenazah Uda di makamkan dgn layak sore tadi, di pemakaman umum, jl halat," tulisnya menanggapi respon warganet. 

Hingga Sabtu (25/7) video yang diunggah Wenny di akunnya sudah ditonton lebih dari 525 ribu kali dan dikomentari lebih dari 11 ribu kali. 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: