Kita tentu sudah tak asing lagi dengan burung gagak. Burung berwarna hitam ini begitu lekat dengan kesan mistis. Gagak dianggap sebagai pertanda kematian.
Dalam budaya Tiongkok sendiri, burung gagak adalah hewan yang melambangkan nasib buruk atau kematian. Sedangkan di Eropa, burung gagak dipercaya sebagai burung peliharaaan penyihir.
Tapi taukah kamu, ada dua jenis burung gagak, yaitu Crow dan Raven. Yang sering membuat orang bingung, kedua jenis burung ini memiliki tampilan yang sama, terutama warnanya yang sama-sama hitam.
Baca juga: Tradisi Memberi Makan Gagak, Wakili Kerabat yang Telah Meninggal
Namun sebenarnya, Crow dan Raven memiliki perbedaan jika diperhatikan secara lebih detail. Mau tau apa saja? Berikut Indozone rangkum informasinya dari berbagai sumber.
1. Penampilan fisik
Ukuran raven diketahui lebih besar ketimbang crow. Raven lebih panjang, lebih berat dan memiliki sayap yang lebih besar.
Ketika raven terbang, lehernya akan terlihat lebih panjang ketimbang crow. Dari segi ekor baik raven dan crow memiliki perbedaan yang begitu jelas.
Raven memiliki sayap yang runcing dan ekor berbentuk baji, sedangkan crow mempunyai sayap yang tumpul dan melebar serta ekor yang berbentuk kipas.
2. Kecerdasan
Crow dikenal karena kecerdasannya. Dia memiliki cara yang cerdik untuk mendapatkan makanan dan bertahan hidup di lingkungan perkotaan.
Dikutip dari Diffen.com, crow dapat bekerja sebaik manusia berusia 7 hingga 10 tahun. Faktanya, gagak bisa membentuk hubungan khusus dengan manusia yang memberinya makanan secara konsisten. Crow juga diketahui memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengingat orang dari wajahnya.
Sedangkan raven akan memakan apapun dan menggunakan cara apapun agar perutnya bisa kenyang. Makanan raven terdiri dari biji-bijian, buah-buahan, telur burung lain, serangga, vertebrata kecil dan bangkai hewan besar.
Selain dengan berburu dan menelusuri makanan secara aktif, raven juga bisa menggunakan taktik mengendap-endap untuk mencuri makanan yang ada di sarang hewan lain.
3. Crow dan Raven dalam mitologi
Dalam mitologi Irlandia, crow dikaitkan dengan perang dan kematian. Dalam cerita rakyat Cornish, crow diasosiasikan dengan "dunia lain", sehingga harus diperlakukan dengan hormat.
Sedangkan dalam mitologi Aborigin Australia, crow adalah makhluk leluhur. Dalam agam Buddha, pelindung Dharma dilambangkan dengan seekor crow.
Sementara itu, oleh penduduk asli Pasifik Barat Laut di Amerika Utara dan di ASia Timur Laut, raven dipuja sebagai dewa.
Beberapa tiang totem (benda atau binatang yang dianggap suci: kbbi) yang didirikan oleh penduduk asli Amerika di Washington, Alaska dan Oregon menggambarkan raven dan kisah-kisahnya. Di kepulauan Inggris, raven adalah simbol bagi bangsa Celtic.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: