Jumat, 07 JANUARI 2022 • 17:49 WIB

Bukan Boneka Arwah, Misteri Mumi Anak-anak di Sisilia Dijuluki 'Boneka Kecil Hidup'

Author

Mumi anak asal Spanyol berpakaian lengkap dijuluki Rosalia Lombardo, berusia dua tahun saat dipajang di Katakombe Capuchin di Palermo. (Sumber/Reuters)

Mumi anak asal Italia ini terlihat cukup menakutkan seperti 'boneka kecil hidup'. Mereka ditemukan di makam Sisilia dan akan dirontgen untuk memecahkan misteri tentang kehidupan mereka dulu.

Mumi-mumi tersebut bukanlah boneka spirit atau arwah yang viral di media sosial belakangan ini ya.

Ilmuwan memulai misi untuk mengungkap misteri di balik lusinan mumi anak mengerikan yang terkubur di sebuah makam bawah tanah di Sisilia.

Sisa-sisa dari 163 anak yang disemayamkan di Katakombe Kapusin Palermo akan diperiksa menggunakan sinar-X.

Mereka termasuk di antara 1.284 tubuh mumi alami dan sebagian kerangka yang ditumpuk di sepanjang ruang bawah tanah dan ruang-ruangnya yang berasal dari tahun 1590-an.

163 anak yang dijadikan mumi melambangkan status sosial di masyarakat. (Foto/Reuters)

 

Anak-anak itu diyakini telah meninggal antara tahun 1787 dan 1880, tetapi sangat sedikit informasi yang diketahui tentang siapa mereka dan bagaimana mereka meninggal.

Beberapa dari mereka disimpan di 'kapel anak' yang memilukan, jasad mereka terpelihara dengan sangat baik sehingga dikatakan terlihat seperti boneka tidur kecil.

Dr Kirsty Squires, dari Staffordshire University, akan memimpin upaya pertama untuk melakukan riset guna mendapatkan cerita mereka menggunakan pemindai sinar-X portabel.

Studi dua tahun, yang dimulai minggu depan, akan menyelidiki identitas dan tingkat kesehatan dan penyakit dari 41 mayat yang telah menjadi mumi.

"Kami ingin lebih memahami kesehatan dan perkembangan mumi anak-anak yang diberikan ritual mumifikasi," kata Dr Squires seperti yang dilansir The Sun.

"Kami tahu mereka termasuk dari kalangan kelas menengah tetapi kami tidak tahu apakah mereka menderita penyakit tertentu atau mengalami pertumbuhan yang terhambat."

Kerangka dari jasad yang dimumifikasi ditemukan di makam bawah tanah. (Foto/Rex)

 

Katakombe Capuchin di Palermo jati tempat yang memiliki koleksi mumi terbesar di Eropa.

Banyak dari mayat yang ditinggalkan di sana sudah jadi kerangka, tetapi beberapa di antaranya bisa terpelihara dengan baik sehingga kulit, rambut, dan pakaian mereka tetap utuh.

Pemakaman ini awalnya diperuntukkan bagi para biarawan dari ordo Kapusin, tetapi kemudian dibuka untuk umum.

Pada saat itu, mayat yang dimumifikasi merupakan simbol status dan cara untuk mempertahankan status dan martabat bahkan dalam kematian dalam masyarakat.

"Proses mumifikasi di situs ini dipandang sebagai tanda kecanggihan dan kekayaan," kata Dr Squires.

"Itu adalah cara untuk mempertahankan status sosial mereka setelah kematian."

Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: