Lebih dari seribu varietas kaktus memenuhi meja berukuran 4 x 2 meter di rumah Joyo, warga Kampung Pucangsawit, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo.
Rumah kaca di lantai 2 itu, mayoritas dihuni aneka kaktus langka. Lainnya, varian sukulen yang betah hidup berdampingan dengan tanaman asli gurun tersebut.
Suhu di dalam rumah kaca jauh lebih tinggi dibanding di luar. Sebab, rumah tanaman tersebut berfungsi melindungi kaktus dari panas dan dingin yang berlebihan. Selain itu juga bermanfaat menjaga dari air hujan yang terlalu banyak.
Joyo, sang pemilik rumah kaktus cerita kalau salah satu genus di sini dan variannya banyak antara lain Astrophytum alias kaktus bintang.
Kaktus Astrophytum yang berasal dari Amerika Utara dan sekitarnya bernilai tinggi sejak ukurannya masih mini. Kaktus selebar enam sentimeter dengan tinggi lima sentimeter saja, orang berani membelinya senilai Rp300 ribu.
Hal ini lantaran kaktus-kaktus tersebut sangat lambat pertumbuhannya. Untuk mencapai tinggi 30 sentimeter, paling cepat dibudidayakan selama tujuh tahunan. Dalam setahun paling cepat bertambah tinggi dua hingga empat sentimeter.
“Karena pertumbuhan kaktus langka ini lambat, harganya stabil sehingga tidak jadi tren yang sekejap lalu hilang. Kolektornya juga fanatik atau jarang sekali pindah ke tanaman lain,” ungkap Joyo.
Jenis lain yang enggak kalah jadi buruan adalah genus Gymnocalycium dan Melocactus. Spesies dari genus itu di antaranya Gymnocalycium mihanovichii, Gymnocalycium friedrichii lb 2178 agua dulce, Melocactus amoenus, dan Melocactus curvispinus.
Biasanya, Joyo menjual koleksinya via daring, lewat website joysgarden.co, Facebook dan Instagram. Bukan cuma dari Solo, pembeli kaktus Joyo kebanyakan berasal dari Jabodetabek.
“Di platform itu saya menjelaskan jenis kaktusnya, asal kultivar, ukuran, dan kelangkaan dari jenis kaktus tersebut. Setiap bulan seenggaknya laku seratusan batang,” jelasnya.
Biasanya Joyo mengirim paket dari Solo dalam bentuk cabutan akar (tanpa media tanam atau pot) yang bisa bertahan selama dua bulan tanpa air.
“Kemasan seperti ini lebih ringkas, tidak makan tempat dan aman sampai tujuan karena kaktusnya saya bungkus lagi dengan gabus, kertas koran, dan kardus sampai bentuknya bulat dan padat,” kata dia.
Semakin unik, semakin mahal harganya
Koleksi kakti (sebutan jamak untuk kaktus) di Joys Garden seluruhnya merupakan genus dan spesies kaktus langka. Makin unik bentuk, warna, dan tingkat kelangkaannya semakin mahal harganya.
Biasanya kaktus yang bentuknya unik dan warnanya enggak lazim sudah mengalami kelainan genetik.
“Saya ada beberapa kaktus unik dan langka genus Astrophytum yang tingginya sudah 30-an sentimeter. Ada juga Melocactus yang diameternya sampai 25 sentimeter. Tapi enggak saya jual karena dijadikan indukan,” kata Joyo.
Mutasi genetik kaktus yang dimaksud adalah bentuknya yang berubah. Pada Astrophytum misalnya, bentuk lazimnya menyerupai bintang atau membulat dan berwarna hijau. Namun ketika mengalami perubahan genetik, warna yang umumnya hijau berubah menjadi kekuningan atau merah.
“Istilah perubahan warna ini adalah variegata. Mutasi dapat terjadi secara spontan atau dengan buatan,” kata Joyo.
Mutasi yang terjadi spontan sangat jarang, kisaran terjadinya 1 : 1000000, sedangkan secara buatan dapat lebih sedikit perbandingannya. Mutasi yang menimbulkan variegata yaitu perubahan sebagian kecil gen (gen warna) di dalam sel pada titik tumbuh tanaman sehingga pada perkembangannya sel-sel itu dapat membelah dan semakin banyak.
Sedangkan mutasi genetik bentuk membuat kaktus yang semula tunggal bisa menjadi kembar atau melebar (istilah pada manusia kembar siam).
Untuk memperbanyak kaktus-kaktus tersebut, Joyo biasanya menggunakan biji atau sambung pucuk. Biji didapatkan dari bunga yang sudah menjadi buah lalu mengering. Satu buah kaktus dapat menghasilkan ribuan anakan baru.
Bunga kaktus sangat bervariasi. Ada yang berbentuk menyerupai bunga bangkai, ada yang mirip kenanga, hingga teratai. Namun aromanya mayoritas tak sedap, sehingga menarik kerumunan lalat. Lalat inilah yang kerap membantu penyerbukan.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: