Anik Suherman, seorang guru dari salah satu sekolah di Mataram menerapkan cara yang efektif untuk menghentikan siswanya bermain lato-lato.
Hal itu dilakukannya karena menganggap permainan tersebut dapat merusak konsentrasi saat belajar.
Anik lalu menyuruh para murid di sekolahnya untuk berlomba main lato-lato. Siswa yang kalah wajib untuk menyimpan alat permainan tersebut di sekolah. Sedangkan yang menang, akan mendapat hadiah.
Sontak, postingan yang diunggah oleh akun Instagram @andreli_48 itu mendapat banyak tanggapan dari warganet.
Baca Juga: Permainan Lato-lato Sudah Ada yang Versi Online, Suaranya Makin Nyaring!
Ada yang setuju bahwa permainan tersebut harusnya dilarang untuk dibawa dan dimainkan di sekolah karena berisik. Lalu adapula yang tidak setuju karena berpikir bahwa bermain lato-lato lebih baik daripada gadget.
"Betul, malah jadi polusi suara kalo sudah terlalu sering dan tidak pandang tempat," tulis akun bernama @tommypandiangan.
"Main hp/gadget salah, main lato-lato ginian juga salah.. nikmati aja cara bermain daripada main hp nonton aneh-aneh," ucap warganet lainnya, @daman1009.
Sebelumnya, sebuah sekolah di Pesisir Barat Lampung telah melarang para siswanya untuk membawa dan bermain lato-lato. Imbauan tersebut dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) kota setempat.
Larangan tersebut tertuang dalam surat bernomor 420/13/IV.01/2023 tertanggal 3 Januari 2023.
"Atas dasar Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kepada Kepala Satuan Pendidikan se-kabupaten Pesisir Barat, agar siswa dilarang untuk membawa alat permainan lato-lato ketika di lingkungan sekolah," tulis imbauan tersebut yang dikutip oleh Indozone, Kamis (5/1/2023).
Baca Juga: Dara Arafah Demam Lato-lato sampai Buka Toko: Kalian Gak Percaya Aku Jualan?
Imbauan tersebut juga mengingatkan kita pada tahun 1966 silam. Saat itu, pemerintah Amerika Serikat (AS) melarang warganya untuk bermain lato-lato karena dapat menyebabkan cedera mata yang telah terjadi pada beberapa anak.
Hal itu dikarenakan permainan lato-lato pada zaman dahulu terbuat dari kaca yang amat berbahaya jika dimainkan oleh anak-anak.
Penulis: Antika Fahira
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: