Seorang dokter polwan bernama Ipda Merlyn menjadi satu-satunya polwan yang bertugas di Satgas Damai Cartenz 2023. Satgas ini diketahui bertugas menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Hal ini diawali dari langkah Ipda Merlyn yang mencoba mendaftar bergabung ke Satgas Damai Cartenz. Siapa sangka, dirinya lolos dan kini menjadi polwan pertama yang bertugas di satgas tersebut.
"Tahu-tahunya saya diterima untuk masuk ke Operasi Damai Cartenz dan saya kaget juga waktu dikirimkan sprint (surat perintah) dari Mabes Polri. Saya lihat di sprint itu ternyata saya sendiri dokter polwan dan saya ditemani rekan-rekan saya dokter laki-laki juga ada tiga orang tapi mereka di tempat yang berbeda," kata Ipda Merlyn dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.
Baca Juga: Polwan yang Dipukul Massa Demo di KPU Resmi Buat Laporan ke Polda Metro
Selama bertugas di Bumi Cendrawasih, polwan yang memiliki nama lengkap Ipda dr. Egenesia Merlyn Suarlembit kini bertugas di Posko Jayapura. Meski begitu, dirinya kerap berpindah-pindah tugas di wilayah rawan konflik di Papua.
Selalu Siaga
Setiap kali bertugas, dirinya selalu waspada teror KKB. Sebab, KKB bisa saja menyebar teror secara mendadak.
"Mungkin kita tidak tahu kapan ada kontak (senjata), kapan nanti ada serangan dan sebagainya dari pihak KKB. Jadi setiap perjalanan pasti ada rasa khawatir dan selalu waspada," ucapnya.
Baca Juga: Hadiri Pertemuan Kepala Kepolisian Anggota PBB, Polri Sampaikan Penekanan soal Polwan
Untuk menjaga keamanan dirinya, setiap kali bertugas dirinya selalu menggunakan rompi anti peluru dan helm. Sebagai seorang dokter polwan, dirinya juga harus bisa membaur dengan masyarakat untuk memberikan pengobatan-pengobatan yang dibutuhkan disana.
Meski rekan-rekannya semua pria, Ipda Merlyn mengaku saat ini sudah terbiasa bekerja bersama rekan-rekannya yang lain. Dia juga bersyukur bisa terpilih menjadi bagian dari Satgas Operasi Damai Cartenz 2023.
"Kapan lagi saya dikasih kesempatan untuk ikut Operasi Damai Cartenz 2023. Mungkin pengalaman sekali seumur hidup," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: