Usai dianiaya massa saat mengikuti aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI, Senin (11/4), kondisi pegiat media sosial, Ade Armando masih cukup parah.
Selain mengalami pendarahan otak di bagian belakang, Dosen Universitas Indonesia itu juga menderita gangguan kandung kemih.
“Kondisi yang dialami Bang Ade masih harus dikontrol, diawasi. Dan tadi saya disampaikan oleh pihak keluarga bahwa Bang Ade masih pendarahan, masih ada masalah dengan kandung kemih, masih ada masalah dengan hidung," ujar perwakilan keluarga Ade Armando, Nong Darol Mahmada, kepada wartawan, Kamis (14/4/2022).
Lantas seperti apa gangguan kandung kemih yang diderita Ade Armando?
Mengutip dari Mayo Clinic, kandung kemih merupakan organ berbentuk kantung, terdiri dari otot dan terletak di dalam rongga panggul, yang berfungsi untuk menampung air seni. Pada saat kosong, kandung kemih mengkerut dan berbentuk seperti buah pir.
Selain itu, kandung kemih juga memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan dalam atau disebut selaput lendir epitel transisional, lapisan submukosa yang mendukung selaput lendir, serta muskularis atau otot polos.
Nah sama seperti organ tubuh lainnya, kandung kemih juga dapat mengalami sejumlah masalah.
Melansir WebMD, inilah beberapa jenis dan penyebab gangguan medis yang mengintai organ ekskresi tersebut.
1. Sistitis
Peradangan atau infeksi kandung kemih yang menyebabkan nyeri akut atau kronis, hingga ketidaknyamanan.
2. Batu saluran kemih
Batu (kalkuli) dapat terbentuk di ginjal dan turun ke kandung kemih. Jika batu ginjal menghalangi aliran urin dari kandung kemih, bisa menyebabkan rasa sakit yang parah.
3. Kanker kandung kemih
Tumor di kandung kemih biasanya ditemukan setelah darah ditemukan dalam urin. Penyebab kanker kandung kemih biasanya merokok dan paparan bahan kimia.
4. Inkontinensia urin
Buang air kecil yang tidak terkontrol dan bisa kronis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak penyebab.
5. Kandung kemih yang terlalu aktif
Otot kandung kemih (detrusor) meremas tak terkendali sehingga menyebabkan beberapa urin bocor. Overaktivitas detrusor adalah penyebab umum inkontinensia urin.
6. Hematuria
Kondisi ini merupakan darah dalam urin yang disebabkan oleh infeksi atau kondisi serius seperti kanker kandung kemih.
Baca juga: Ade Armando Alami Pendarahan Otak Usai Dikeroyok, Ini Kemungkinan Terburuknya
7. Retensi urin
Urin tidak keluar dari kandung kemih secara normal karena penyumbatan atau penekanan aktivitas otot kandung kemih, sehingga membuat urin membengkak untuk menampung lebih dari satu liter urin.
8. Sistokel
Otot panggul yang melemah memungkinkan kandung kemih menekan vagina. Kondisi ini kerap terjadi setelah telah melahirkan.
9. Mengompol (enuresis nokturnal)
Mengompol didefinisikan sebagai anak berusia 5 tahun atau lebih yang mengompol setidaknya satu atau dua kali seminggu selama minimal 3 bulan.
10 Disuria (buang air kecil yang menyakitkan)
Nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air kecil karena infeksi, iritasi, atau radang kandung kemih, uretra, atau alat kelamin luar.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: