Rabu, 07 SEPTEMBER 2022 • 11:55 WIB

India Setujui Vaksin COVID-19 Versi Hidung untuk Warga yang Belum Divaksinasi

Author

Ilustrasi vaksin COVID-19. (FREEPIK)

India dan China telah membuka pendekatan baru dalam vaksinasi COVID-19 tanpa jarum, ada dua opsi pemberian vaksinasi, yakni melalui semprotan di hidung dan dihirup melalui mulut.

Dilansir India TV, regulator India Bharat Biotech, pada hari Selasa mengizinkan pemberian vaksin COVID-19 versi hidung sebagai pilihan bagi orang-orang yang belum divaksinasi.

“Langkah ini akan semakin memperkuat perjuangan kolektif kita melawan pandemi,” kata menteri kesehatan India Mansukh Mandaviya di Twitter.

Belum diketahui efektivitas vaksin versi hidung tersebut. Bharat Biotech tidak merilis hasil studinya atau mengatakan seberapa cepat vaksin versi baru akan diluncurkan.

CanSino Biologics mengumumkan pada hari Minggu bahwa regulator China telah menyetujui versi inhalasi dari vaksin COVID-19 yang disuntikkan perusahaan untuk digunakan sebagai dosis booster.

Baca juga: Satgas: Penerima Dosis Kedua Vaksin COVID-19 Capai 171 Juta Orang

Perusahaan menunjukkan bahwa hasil awal studi menunjukkan versi inhalasi meningkatkan perlindungan kekebalan setelah satu isapan. Tidak jelas apakah itu berarti peningkatan efektivitas, atau seberapa cepat booster inhalasi akan tersedia.

Vaksin versi tanpa suntikan sedang dieksplorasi sebagai strategi untuk meningkatkan perlindungan terhadap infeksi, dengan tujuan khusus pada vaksin hidung yang dirancang untuk menangkis virus tepat di tempat ia memasuki tubuh.

Vaksin hidung di India dikembangkan oleh para ilmuwan di Universitas Washington di St. Louis dan kemudian dilisensikan kepada pembuat vaksin India Bharat Biotech.

Perusahaan melakukan dua uji coba, memberikan dua dosis vaksin kepada 3.100 sukarelawan yang sebelumnya tidak divaksinasi dan sebagai booster sekitar 875 sukarelawan telah menerima dua suntikan vaksi COVID-19 lainnya.

Bharat sedang mencari izin untuk vaksin hidung yang akan digunakan sebagai dua pertiga orang di India yang sudah divaksinasi.

Vaksin hidung Bharat menggunakan virus flu simpanse yang tidak berbahaya. Vaksin hidung tersebut sebagian besar diuji sebagai penguat untuk orang-orang yang telah menerima suntikan COVID-19 perusahaan China lainnya.

Keuntungan dengan vaksin hidung ialah dapat menyingkirkan virus sebelum memiliki kesempatan membangun dirinya di paru-paru dan  bereplikasi.

Sementara keuntungan vaksin mulut tergantung pada ukuran tetesan individu dalam semprotan. Tetesan besar akan melatih pertahanan di mulut dan bagian tenggorokan. Sedangkan tetesan kecil diharapkan bisa melakukan perjalanan lebih dalam dan mencapai paru-paru.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir