INDOZONE.ID - Perubahan cuaca yang tidak menentu, membuat kondisi tubuh seseorang jadi mudah terserang penyakit. Salah satu penyakit yang umum dialami yakni batuk.
Batuk merupakan kondisi alami tubuh untuk membersihkan iritasi dan sekresi dari paru-paru agar tidak terjadi infeksi. Biasanya, batuk akan sembuh bisa dalam waktu dua sampai tiga hari.
Dilansir dari Healthline, ada penyebab yang membuat batuk enggak kunjung sembuh lebih dari lima hari. Batuk yang terjadi lebih dari 11 hari, bisa jadi tanda penyakit tertentu.
Sementara dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa penyakit yang bisa jadi penyebab batuk enggak kunjung sembuh:
Baca Juga: Batuk dan ISPA Mudah Menyerang saat Cuaca Panas, Obat Herbal Penolongnya
1. Pneumonia
Pneumonia merupakan kondisi infeksi paru-paru yang dapat disebabkan virus, jamur, atau bakteri. Batuk menjadi gejala pneumonia yang khas.
Ciri-ciri batuk pada penyakit pneumonia umumnya batuk kering, atau batuk berdahak dengan lendir berwarna hijau, kuning, atau berdarah. Selain batuk, gejala pneumonia lainnya diikuti demam, sering berkeringat, dan terkadang sesak napas.
2. Alergi
Alergi dapat menyebabkan iritasi pada saluran udara sehingga menyebabkan batuk kering kronis. Batuk yang berhubungan dengan alergi, mungkin menjadi lebih buruk pada musim atau lingkungan tertentu. Misal, pada cuaca panas, musim kemarau, atau saat cuaca dingin.
Batuk yang terjadi juga sering disertai gejala lain seperti bersin, hidung tersumbat, dan kulit gatal-gatal.
3. Asma
Asma menjadi masalah kesehatan kronis yang memengaruhi saluran udara, menyebabkan saluran udara membengkak, dan meradang. Penyakit kronis ini juga membuat paru-paru lebih rentan terhadap iritasi atau alergen, yang dapat menyebabkan batuk.
Batuk yang berhubungan dengan asma, bisa muncul dan hilang seiring musim alias bersifat musiman. Batuk terkait asma muncul, setelah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), dan memburuk saat kamu terpapar udara dingin, bahan kimia, atau wewangian tertentu.
Baca Juga: Kaya Antioksidan, Madu Hutan Ampuh Redakan Batuk pada Anak
4. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
PPOK bisa menyebabkan terhambatnya aliran udara dari paru-paru, termasuk bronkitis kronis dan emfisema. Bronkitis kronis dapat menyebabkan batuk berdahak.
Emfisema menyebabkan sesak napas dan merusak kantung udara di paru-paru (alveoli). Kebanyakan penderita PPOK adalah perokok aktif atau mantan perokok.
5. GERD
Penyakit asam lambung kronis atau GERD membuat cairan asam dari lambung mengalir kembali ke kerongkongan (penghubung antara lambung dan tenggorokan).
Kondisi ini juga dapat menyebabkan iritasi berkepanjangan pada tenggorokan, sehingga mengakibatkan batuk terus-menerus. Di sisi lain, batuk juga bisa memperburuk GERD.
Kanker paru-paru juga bisa menjadi penyebab batuk enggak kunjung sembuh. Batuk dapat menyebabkan kanker paru-paru, dan semakin parah seiring berjalannya waktu.
Beberapa orang mungkin juga mengalami nyeri dada, mengi, sesak napas, atau penurunan berat badan yang tidak disengaja. Sementara yang lain, mungkin tidak menyadari gejala apa pun sampai kankernya sudah parah.
Baca Juga: 5 Bahan Alami Ini Bantu Redakan Batuk Akibat Polusi Udara
7. Bronkitis
Bronkitis menjadi jenis infeksi yang menyebabkan saluran udara paru-paru, yang dikenal sebagai bronkus, menjadi iritasi dan meradang.
Hal ini dapat menyebabkan batuk retas, yang mungkin juga mengeluarkan lendir bening, hijau, atau kuning keabu-abuan. Hal itu dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa, termasuk sakit tenggorokan, pilek, atau sakit kepala.
Faktor risiko, seperti merokok, paparan asap, bahan kimia, atau polutan, bisa membuat kamu lebih mungkin mengembangkan bronkitis kronis. Hal ini dapat menyebabkan batuk kronis dan jadi alasan kenapa batuk enggak kunjung sembuh.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber