Kamis, 02 NOVEMBER 2023 • 12:55 WIB

Presiden Jokowi Hadiri Groundbreaking Rumah Sakit Kedua di IKN, Ada Healing Garden Bantu Pasien Cepat Sembuh

Author

Groundbreaking pembangunan Mayapada Hospital Nusantara di IKN

INDOZONE.ID - Bersama dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Presiden Jokowi meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Mayapada Hospital Nusantara (MHNS), Rabu (1/11/2023).

Ini adalah momen groundbreaking rumah sakit kedua yang dibangun di kawasan Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

"Alhamdulillah kita akan melakukan groundbreaking rumah sakit. Ini adalah rumah sakit kedua yang akan dibangun di Ibukota Nusantara yaitu Mayapada Hospital Nusantara," ujar Presiden Jokowi.

MHNS adalah rumah sakit kedua yang dibangun di IKN, setelah pada September lalu Presiden Jokowi melakukan groundbreaking Rumah Sakit Abdi Waluyo di kawasan Ibu Kota Nusantara.

MHNS kata Presiden Jokowi akan menjadi green hospital, untuk mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Hal ini sejalan dengan konsep pembangunan IKN, sebagai ibu kota negara pertama yang mengusung konsep forest city.

"Mayapada Hospital Nusantara juga akan mengusung konsep efisiensi dan konservasi energi. Urusan yang berkaitan dengan hijau, hijau, dan hijau, akan selalu kita dengungkan untuk Ibu Kota Negara," tambahnya.

Guna mendukung konsep tersebut, nantinya 20 persen dari total luas lahan akan dimanfaatkan sebagai area hijau guna mempercepat kesembuhan pasien.

"Nantinya di tempat ini akan beroperasi rumah sakit yang ramah lingkungan green building. 20 persen dari total luasan lahan akan dimanfaatkan sebagai area hijau, dilengkapi dengan healing garden, dengan sistem kelola taman untuk membantu percepatan kesembuhan pasien," pungkas Presiden Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Angka Stunting di Indonesia Turun 21,6 Persen

Presiden meminta kepada MHNS untuk menjadi contoh menerapkan rumah sakit yang ramah lingkungan dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, mengefisienkan pemakaian energi dan air.

Selain itu, memaksimalkan cahaya matahari, membangun sistem daur ulang air limbah yang baik, dan menyediakan kolam resapan untuk penyerapan air hujan agar bisa dimanfaatkan kembali.

"Saya yakin dengan pengalaman yang dimiliki oleh Mayapada Hospital dengan mitra-mitra internasionalnya akan mampu memberikan pelayanan yang profesional. Menangani kasus -kasus kesehatan yang kompleks bagi pemerintah, asuransi baik negeri maupun swasta serta masyarakat pengguna BPJS Kesehatan," tambah Presiden Jokowi.

Presiden berharap, dengan berkualitasnya pelayanan kesehatan di IKN, masyarakat tidak perlu lagi berobat keluar negeri.

"Hampir 2 juta rakyat kita kalau sakit berobat keluar, dan itu membawa uang keluar hampir Rp 100 triliun setiap tahun hanya untuk berobat. Kita harapkan dengan berdirinya Mayapada Hospital Nusantara di IKN, hal tersebut bisa dikurangi sebanyak-banyaknya," ungkapnya.

Presiden Jokowi saat Groundbreaking pembangunan Mayapada Hospital Nusantara di IKN

Oleh sebab itu, orang nomor satu di Indonesia itu ingin agar pembangunan rumah sakit segera dilakukan dan ditargetkan selesai pada 2024, sehingga bisa langsung digunakan oleh masyarakat.

"Kita harapkan nanti semester kedua tahun 2024 siap beroperasi dan memberikan pelayanan pada ibu dan anak, penanganan kegawat daruratan, jantung, stroke, emergency, dan orthopedic," harapnya.

Menkes Targetkan RS Selesai Pertengahan 2024

Sementara itu, Menkes Budi dalam laporannya memastikan jika sejumlah pembangunan rumah sakit yang saat ini sedang berlangsung di IKN rampung sesuai target, yaitu pertengahan 2024.

Dengan begitu, rumah sakit tersebut bisa digunakan sebelum ibu kota negara resmi berpindah. Dia menargetkan ada empat rumah sakit yang rampung sebelum 17 Agustus 2024.

"Rencananya sebelum nanti 17 Agustus, ada 4 rumah sakit yang ditargetkan rampung yakni 1 rumah sakit vertikal dan 3 rumah sakit swasta. Saya sudah sampaikan kepada semua pemilik rumah sakit kalau RS harus rampung sebelum kawasan IKN dihuni," ungkap dia.

Dia memastikan tidak ada masalah dari sisi alat dan gedung. Namun yang menjadi masalah adalah ketersediaan tenaga kesehatan.

Baca Juga: Terobosan IJN Malaysia Rumah Sakit Pertama Lakukan Prosedur Pasien Katup Jantung Bocor

Oleh karena itu, guna mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah akan membuka peluang kerja sama dengan Apollo, untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dokter-dokter di Indonesia.

Lebih lanjut Menkes Budi mengatakan, nantinya pasien BPJS juga bisa dilayani di rumah sakit tersebut, sehingga mendapatkan manfaat dari layanan kesehatan kelas internasional.

"Kepada Mayapada terima kasih sudah mulai, saya titip lagi selain (layanan yang hebat-hebat) kasih juga kelas untuk BPJS," papar Menkes.

Di sisi lain, Komisaris Utama PT Mayapada Healthcare Group, Jonathan Thahir menyebut jika MHNS hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan di IKN sebagai bentuk perwujudan atas komitmen Mayapada terus berkontribusi memberikan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dukungan atas 8 center of excellence (CoE) yang tersedia di Mayapada Hospital Nusantara IKN yakni, Cardiovascular Center, Oncology Center, Tahir Neuroscience Center, Gastrohepatology Center, Orthopedic Center, Tahir Uro-Nephrology Center, Obstetric& Gynecology Center, Pediatric Center

"Kami yakin adanya MHNS bisa melayani masyarakat dan masyarakat di sekitar Kalimantan. Kami juga akan menahan devisa yang keluar dampak dari banyaknya masyarakat yang berobat ke luar negeri," terang Jonathan Thahir.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kemkes.go.id