Sabtu, 20 APRIL 2024 • 07:53 WIB

Kalian Pernah Digigit Anjing? Kenali Tingkat Keparahan Gejala Rabies pada Manusia

Author

Ilustrasi digigit anjing. (Dok. Handover)

INDOZONE.ID - Rabies adalah infeksi serius yang disebabkan oleh gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi virus rabies.

Gejala rabies perlu diwaspadai karena bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar.

Ayo, kenali gejala rabies yang telah Indozone rangkum agar penanganan yang sesuai dapat dilakukan!

Baca Juga: Tingkat Kematian Akibat Rabies Meninggkat Drastis, Vaksinasi Jangan Putus

Apa yang Dimaksud dengan Rabies?

Ilustrasi Anjing (Freepik.com @freepik)

Rabies merupakan salah satu penyakit menular yang berasal dari hewan dan dapat ditularkan kepada manusia.

Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan saliva atau liur hewan yang terinfeksi, seperti melalui luka terbuka.

Beberapa hewan yang berpotensi sebagai pembawa virus rabies meliputi kelelawar, rubah, monyet, kucing, anjing, rakun, musang, dan serigala.

Virus rabies yang memasuki tubuh manusia akan menyerang sistem saraf pusat, seperti otak dan sumsum tulang belakang, secara perlahan.

Baca Juga: Mengejutan! Tiap Tahun 24 Orang di Turki Meninggal Akibat Rabies

Ketika virus telah menjangkiti otak, berbagai kerusakan pada organ tersebut dapat terjadi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan koma dan kematian.

Gejala Rabies Tahapan dan Tanda-tanda Infeksi

Ilustrasi Kesakitan Digigit Hewan (Freepik.com @freepik)

Biasanya, gejala rabies tidak langsung muncul setelah terjadi kontak dengan virus.

Ada beberapa tahapan yang harus dilewati sebelum virus rabies benar-benar menginfeksi tubuh dan menyebabkan kondisi yang serius.

Baca Juga: 8 Fakta Rabies yang Kamu Harus Tau, Plis Jangan Sampai Disepelekan!

1. Tahap Inkubasi

Virus rabies dapat berada dalam tubuh selama beberapa hari hingga beberapa pekan sebelum menyerang sistem saraf.

Pada tahap ini yang disebut inkubasi, gejala rabies belum muncul dan penanganan yang tepat dapat mencegah perkembangan penyakit.

2. Tahap Prodromal

Saat virus rabies mulai menyebar ke sistem saraf, tahap prodromal dimulai.

Virus ini akan merusak sel saraf saat menuju ke otak dan sumsum tulang belakang.

Beberapa gejala prodromal meliputi kesemutan, rasa sakit, atau mati rasa di area yang terkena gigitan hewan yang terinfeksi rabies.

Saat bersamaan, tubuh akan bereaksi terhadap virus dengan gejala seperti demam, kelelahan, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, mual, muntah, dan diare.

Tahap ini berlangsung sekitar 10 hari dan tidak ada pengobatan yang efektif pada tahap ini.

3. Tahap Neurologis Akut

Pada tahap ini, virus rabies mulai merusak otak dan sumsum tulang belakang secara signifikan.

Sebagian besar penderita akan mengalami gejala rabies yang parah, seperti gelisah, kejang, halusinasi, demam, dan gejala lainnya.

Beberapa juga akan mengalami gejala kelumpuhan, termasuk demam, sakit kepala, leher kaku, kelemahan, kesemutan, dan lumpuh.

Baca Juga: Tak Disuntik Vaksin Rabies, Bocah Usia 4 Tahun Meninggal di Flores Usai Digigit Anjing

4. Koma

Koma adalah tahap terakhir dari gejala rabies, yang menandai infeksi yang parah pada otak dan sumsum tulang belakang.

Setelah tahap inkubasi, tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan rabies.

Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mendapatkan perawatan medis jika terkena gigitan hewan yang terinfeksi rabies.

Dokter akan memberikan vaksinasi untuk mencegah virus masuk ke sistem saraf, serta merawat luka gigitan.

Semoga informasi tentang tanda-tanda rabies berdasarkan tingkat keparahan gejalanya bermanfaat bagi kamu dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: National Health Service