INDOZONE.ID - Rabies adalah salah satu penyakit yang berbahaya namun dapat dihindari.
Pencegahan rabies biasanya bertujuan untuk menghalangi virus masuk ke dalam tubuh karena kesempatan untuk sembuh setelah virus menyebar di dalam tubuh sangatlah rendah.
Yuk, temukan lebih banyak informasi tentang strategi pencegahan rabies di artikel Indozone!
Baca Juga: Tingkat Kematian Akibat Rabies Meninggkat Drastis, Vaksinasi Jangan Putus
Bagaimana Penyakit Rabies Dapat Terjadi?
Rabies merupakan penyakit menular yang berpotensi fatal dari hewan ke manusia.
Terjadinya penyakit ini biasanya terkait dengan gigitan hewan liar yang terjangkit rabies.
Hewan-hewan yang dapat membawa virus rabies termasuk kelelawar, anjing liar, rubah, rakun, monyet, dan serigala.
Selain itu, hewan peliharaan seperti anjing dan kucing yang tidak divaksinasi terhadap rabies juga dapat menjadi sumber penularan.
Baca Juga: Mengejutan! Tiap Tahun 24 Orang di Turki Meninggal Akibat Rabies
Virus rabies menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi. Ketika hewan tersebut mengigit manusia atau hewan lain, virus dapat ditularkan.
Secara spesifik, rabies juga bisa menular melalui air liur yang terinfeksi yang masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka atau melalui kontak dengan membran mukosa seperti mulut atau mata.
Misalnya, ketika hewan yang terinfeksi menjilati luka terbuka pada tubuh manusia.
Jika seseorang mulai menunjukkan gejala rabies seperti mati rasa di area yang tergigit, halusinasi, kesulitan bernapas, takut air (hidrofobia), fotofobia (takut cahaya), atau bahkan kelumpuhan, peluang untuk sembuh sangatlah kecil.
Oleh karena itu, tindakan perawatan dan pencegahan yang efektif harus segera dilakukan setelah terkena gigitan dari hewan yang terinfeksi rabies.
Cara Mencegah Rabies
Agar risiko penularan rabies dari hewan peliharaan dapat diminimalkan, kamu dapat mengambil langkah-langkah pencegahan rabies berikut ini:
- Vaksinasi Hewan Peliharaan: Pastikan hewan peliharaan seperti kucing, anjing, serta hewan ternak seperti sapi dan kambing mendapatkan vaksin rabies secara teratur.
- Pengawasan Terhadap Hewan Peliharaan: Batasi ruang gerak hewan peliharaan dan awasi mereka dengan baik untuk mengurangi kemungkinan interaksi dengan hewan liar.
Bagi mereka yang berisiko tinggi terkena rabies, seperti:
- Mereka yang bekerja dengan satwa liar atau di fasilitas penangkaran hewan.
- Tinggal di lingkungan dekat dengan koloni kelelawar atau gua.
- Terlibat dalam pekerjaan di laboratorium hewan.
- Mengunjungi daerah yang endemis rabies seperti Bali dan Nusa Tenggara Timur.
Disarankan untuk menjalani vaksin rabies sebelum terpapar virus rabies dengan metode pre-exposure prophylaxis (PREP), yang melibatkan dua kali vaksinasi awal dan beberapa pemberian booster sesuai kebutuhan.
Baca Juga: 8 Fakta Rabies yang Kamu Harus Tau, Plis Jangan Sampai Disepelekan!
Jika kamu tergigit atau tercakar oleh hewan peliharaan yang belum divaksin atau hewan liar, segera bersihkan luka dengan air mengalir dan sabun, lalu segera cari bantuan medis.
Tanpa vaksinasi dan penanganan yang tepat, rabies dapat berakibat fatal.
Demikianlah langkah-langkah pencegahan rabies yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat!
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: National Health Service UK