Rabu, 08 MEI 2024 • 20:00 WIB

Sejarah Singkat Flu Spanyol, Wabah Besar dan Mengerikan yang Terjadi pada 1918

Author

Flu Spanyol (stateimpact.npr.org)

INDOZONE.ID - Pada awal abad ke-20, dunia diguncang oleh sebuah wabah yang tidak terduga, yang dikenal sebagai flu Spanyol.

Tidak seperti flu biasa, wabah ini membawa kematian massal di seluruh dunia dan meninggalkan bekas yang dalam dalam sejarah kesehatan global.

Berikut beberapa detailnya.

1. Kecemasan di Amerika Saat Wabah Flu Spanyol

Flu Spanyol (digital.uni-passau.de)

Pada tahun 1918, ketika Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia I, wilayah tersebut mengalami wabah flu Spanyol.

Wabah ini tidak hanya menewaskan ratusan ribu orang Amerika, tetapi juga melumpuhkan aktivitas berbagai lapisan masyarakat, mempengaruhi kehidupan sehari-hari dari prajurit di garis depan, hingga penduduk perkotaan yang padat.

Meskipun namanya flu Spanyol, para peneliti percaya bahwa flu Spanyol kemungkinan besar berasal dari Amerika Serikat.

Salah satu kasus pertama yang tercatat adalah pada 11 Maret 1918, di Fort Riley, Kansas.

Kepadatan penduduk dan kondisi yang tidak higienis, menciptakan tanah yang subur untuk virus tersebut.

Dalam waktu satu minggu, 522 pria telah masuk rumah sakit karena menderita influenza berat yang sama.

Baca Juga: Gruinard, Pulau di Skotlandia yang Dikarantina 48 Tahun Gara-gara Wabah Anthrax

Tak lama setelah itu, para tentara melaporkan wabah serupa di Virginia, South Carolina, Georgia, Florida, Alabama, dan California.

Kapal-kapal angkatan laut yang bersandar di pelabuhan Pantai Timur, juga melaporkan wabah influenza berat dan pneumonia di antara awak mereka.

2. Sebaran Mematikan Wabah Flu Spanyol ke Eropa dan Dunia

Flu Spanyol. (usatoday.com)

Dari perang Eropa, flu Spanyol dengan cepat bermutasi menjadi pandemi global.

Melalui jalur perjalanan baik di daratan maupun laut, virus ini menyebar ke setiap benua, merenggut nyawa tanpa pandang bulu.

Dalam hitungan bulan, seluruh dunia terperangkap dalam penyakit  flu mematikan ini.

Pembunuh mikroskopis ini mengelilingi seluruh dunia dalam waktu empat bulan, merenggut nyawa lebih dari 21 juta orang.

Amerika Serikat kehilangan 675.000 nyawa akibat flu Spanyol pada tahun 1918, lebih banyak dibanding korban Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang Korea, dan Perang Vietnam apabila digabungkan.

Perusahaan farmasi bekerja tanpa henti untuk menciptakan vaksin untuk melawan flu Spanyol, tetapi mereka terlambat. Virus itu menghilang sebelum mereka bahkan bisa mengisolasi virus tersebut.

Pada bulan Mei 1918, influenza mulai mereda di Amerika Serikat. Tetapi penderitaan belum berakhir.

Para prajurit di Fort Riley, yang tengah siap berperang, diserang virus tersebut selama perjalanan panjang mereka ke Prancis.

Begitu mereka mencapai pantai Prancis, virus itu meledak dan pada akhirnya menyerang pasukan Sekutu dan Blok Sentral.

3. Gejala Awal Flu Spanyol

Flu Spanyol (thp.org)

Wabah ini menyerang semua orang dengan cara yang sama, yakni dimulai seperti dengan influenza lainnya, dengan sakit tenggorokan, menggigil, dan demam. Kemudian virus menjalar ke paru-paru.

Baca Juga: Wabah Pneumonia Misterius Muncul di China, Ini Hal-hal yang Kamu Harus Tau!

Terkadang dalam hitungan jam, para pasien mengalai kegagalan pernapasan total. Otopsi menunjukkan paru-paru yang terinfeksi flu spanyol ini bertekstur keras dan sangat merah. 

Pernapasan yang lambat dimulai saat pasien menunjukkan gejala unik, yakni bintik-bintik di atas tulang pipi mereka.

Dalam hitungan jam, pasien-pasien ini berubah menjadi warna biru-hitam yang menunjukkan sianosis, atau kekurangan oksigen.

4. Teror di Masyarakat dan Dampak pada Kehidupan Sehari-hari

Flu Spanyol (economist.com)

Dampak flu Spanyol tidak hanya terbatas pada korban langsung, tetapi juga merasuk ke dalam jantung masyarakat.

Sekolah ditutup, pertemuan dilarang, dan layanan kesehatan berjuang untuk mengatasi gelombang pasien yang tak terhitung jumlahnya.

Kehidupan sehari-hari berubah secara drastis, menciptakan rasa kepanikan dan kecemasan di mana-mana.

Meskipun telah berlalu ratusan tahun lalu, pandemi flu Spanyol tetap menjadi pelajaran penting bagi dunia saat ini.

Dari kisah wabah ini, kita dapat memetik hikmah tentang pentingnya kewaspadaan, persiapan yang tepat, dan solidaritas global dalam menghadapi ancaman kesehatan yang serius.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Paho.org