Selasa, 14 MEI 2024 • 07:00 WIB

Beberapa Bahaya yang Mengintai Ketika Sudah Terbuai Alkohol

Author

Ketahui efek jangka pendek minuman beralkohol (Freepik/jcomp)

INDOZONE.ID - Salah satu kebutuhan primer manusia yaitu kebutuhan akan makanan dan minuman. Minuman dikonsumsi manusia tidak hanya untuk pereda rasa haus, namun untuk mencapai kepuasan mental, pengobatan dan target-target tertentu.

Salah satu jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi oleh manusia yaitu minuman beralkohol.

Minuman beralkohol adalah minuman yang berasal dari bahan pertanian berkabohidarat yang kemudian melalui proses fermentasi dan menghasilkan etanol. Kandungan etanol dalam minuman beralkohol dapat menurunkan kesadaran peminumnya.

Baca Juga: Bagaimana Kecanduan Alkohol Merusak Penglihatan dan Cara Mengatasinya

Minuman beralkohol dibedakan berdasarkan kandungan etanolnya. Kandungan etanol paling rendah yaitu kurang dari 1% yang disebut minuman ringan beralkohol.

Kemudian minuman beralkohol yang memiliki kandungan etanol 0,5%-8% disebut bir. Pada kadar etanol kurang dari 15% disebut Liquer, lebih dari 15% ada pada minuman spirit.

Kadar etanol antara 7%-24% cukup banyak dipasaran dan terdapat pada anggur buah, tuak, dan anggur beras. Sedangkan kadar etanol paling tinggi yaitu tidak kurang dari 40% pada minuman whiskey.

Menurut WHO, secara global penggunaan alkohol yang berakibat buruk menyebabkan 3,3 juta kematian per tahun yang berkaitan dengan konsumsi minuman beralkohol.

Konsumsi minuman beralkohol yang berkepanjangan dan tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Beberapa masalah kesehatan akibat konsumsi minuman alkohol antara lain:

1. Perlemakan hati

Kangkung telah dikenal luas dalam pengobatan tradisional sebagai penawar untuk masalah hati dan penyakit kuning. (freepik.com)

Perlemakan hati adalah kondisi menupuknya lemak hati akibat terlalu banyak mengonsumsi minuman alkohol.

Gejala dari perlemakan hati sering tidak dirasakan penderitanya di tahap awal. Penyakit ini dapat berkembang menjadi peradangan hati (hepatitis).

2. Hepatitis

Ilustrasi sakit hepatitis (Unsplash/Prostock-Studio)

Hepatitis adalah kondisi ketika terjadinya peradangan hati karena liver yang sudah dipenuhi lemak dan konsumsi alkohol yang tidak dihentikan.

Hepatitis ringan dapat sembuh jika benar-benar berhenti konsumsi alkohol. Hepatitis yang sudah parah akan menyebabkan kerusakan hati permanen.

3. Sirosis

Ilustrasi Sirosis.

Penyakit sirosis adalah akibat terparah dari konsumsi alkohol terus menerus. Penyakit ini terjadi ketika hati sudah rusak parah karena dipenuhi dengan jaringan parut.

Sirosis tidak dapat disembuhkan. Satu-satunya pencegahan agar tidak semakin parah yaitu berhenti minum alkohol. Penderita sirosis biasanya harus menjalankan transplantasi hati untuk bertahan hidup.

4. Kanker

Ilustrasi kanker

Efek jangka panjang konsumsi alkohol yaitu memicu terjadinya kanker, utamanya kanker hati. Beberapa penyakit kanker lain akibat konsumsi alkohol antara lain kanker payudara, mulut, usus besar, dan kanker pankreas.

Cara mencegah terjadinya kecanduan minuman alkohol yaitu dengan mengurangi secara perlahan kadar konsumsinya.

Batasi konsumsinya tidak lebih dari 1-2 gelas per hari. Jika memang sudah sulit, bisa konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan bantuan medis.

Baca Juga: Jadi Ancaman Global, Polusi Udara Lebih Bahaya Dibanding Rokok dan Alkohol

Beberapa cara lain untuk menangani kecanduan alkohol antara lain merubah gaya hidup, menjalani psikoterapi dan konseling, dan mengonsumsi obat dari dokter.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Public Health Symposium