INDOZONE.ID - Psikiater adalah seorang dokter medis yang ahli dalam bidang psikiatri, yaitu cabang kedokteran yang berfokus pada diagnosis, pengobatan, dan pencegahan gangguan mental, emosional, dan perilaku.
Seringkali muncul pertanyaan kapan saatnya ke psikiater? Berikut penjelasan kapan saatnya ke psikiater untuk berkonsultasi secepatnya.
Perbedaan Psikiater dan Psikolog
Psikiater adalah dokter medis yang bisa mendiagnosis dan mengobati kondisi kesehatan mental serta meresepkan obat-obatan dan perawatan medis lainnya.
Di sisi lain, psikolog memiliki gelar doktor (PhD) dalam psikologi klinis dan biasanya memiliki pelatihan luas dalam penelitian atau praktik klinis.
Psikolog mengobati kondisi kesehatan mental dengan psikoterapi (terapi bicara) tetapi tidak dapat meresepkan obat.
Psikiater biasanya menangani kondisi kesehatan mental yang lebih kompleks dibandingkan psikolog, terutama yang membutuhkan obat-obatan atau perawatan medis.
Psikologi adalah studi tentang pikiran, emosi, dan perilaku, sedangkan psikiatri adalah bidang kedokteran yang berfokus pada diagnosis dan pengobatan kondisi kesehatan mental.
Baca Juga: Punya Masalah Kesehatan Mental? Ini Cara Berobat ke Psikiater Jalur BPJS Kesehatan
Apa yang Dilakukan Psikiater?
Psikiater menilai, mendiagnosis, dan mengobati gangguan mental, emosional, dan perilaku. Mereka adalah dokter medis yang bisa memesan atau melakukan berbagai tes medis dan/atau psikologis.
Tes-tes ini, bersama dengan percakapan tentang gejala dan riwayat medis serta keluarga, memungkinkan psikiater untuk mendiagnosis kondisi kesehatan mental.
Psikiater menggunakan kriteria dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) dari American Psychiatric Association untuk mendiagnosis kondisi kesehatan mental tertentu.
Mereka juga membuat rencana perawatan yang dipersonalisasi, yang bisa mencakup psikoterapi (terapi bicara), obat-obatan, dan perawatan medis lainnya.
Baca Juga: Jika Mengalami Gangguan Mental, Saya Harus ke Psikolog atau Psikiater?
Kapan Harus Menemui Psikiater?
Menentukan kapan harus menemui psikiater sering memerlukan penilaian diri yang jujur tentang gejala dan pengalaman sehari-hari anda.
Meskipun anda tidak boleh mencoba mendiagnosis kondisi kesehatan mental tertentu sendiri, anda bisa menyadari dan mencatat perilaku, emosi, dan pola pikir yang tidak sehat dan mengganggu kehidupan sehari-hari anda.
Meskipun bisa sulit dan membingungkan untuk mencari bantuan untuk kondisi kesehatan mental, namun sangat penting untuk melakukannya. Kondisi kesehatan mental sangat umum, dan kesehatan mental anda sama pentingnya dengan kesehatan fisik anda.
Dalam beberapa kasus, penyedia layanan kesehatan dapat merujuk anda ke psikiater jika perlu penanganan khusus. Namun, anda biasanya bisa langsung pergi ke psikiater untuk diagnosis dan rencana perawatan jika diperlukan.
Gangguan kesehatan mental bisa terjadi secara acak, jarang, atau terus-menerus. Penting untuk diingat adalah jika hal mempengaruhi aktifitas anda sehari-hari, itu adalah tanda jelas bahwa anda perlu mencari bantuan.
Jika anda mengalami gejala atau pengalaman berikut, inilah saatnya anda dapat mempertimbangkan untuk menemui psikiater, yakni sebagai berikut :
1. Ketidakmampuan mengelola atau mengendalikan emosi Anda
2. Periode rasa marah atau amarah yang terus-menerus atau sering
3. Ketakutan berlebihan atau irasional
4. Berperilaku berisiko
5. Kekhawatiran berlebihan dan/atau kesedihan
6. Perubahan signifikan dalam pola tidur
7. Penggunaan zat berbahaya
8. Gangguan makan
9. Penurunan kinerja di sekolah atau kerja
10. Penarikan diri dari situasi sosial
11. Pikiran untuk menyakiti diri sendiri
Memahami peran dan fungsi psikiater, serta perbedaan mereka dengan profesional kesehatan mental lainnya, akan membantu anda mengarahkan perawatan kesehatan mental anda dengan lebih baik dan mencari bantuan yang anda butuhkan.
Dengan memahami penjelasan ini, anda bisa lebih percaya diri dalam menjaga kesehatan mental anda dan mendapatkan perawatan yang sesuai.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: My.clevelandclinic.org