INDOZONE.ID - Dengan semakin maraknya penggunaan bahan-bahan buatan dalam berbagai produk, banyak orang beralih kembali ke pola makan alami.
Salah satu perubahan ini adalah diet mediterania, yang telah terbukti dapat menurunkan risiko demensia.
Berikut penjelasan untuk mengenal diet mediterania dan manfaatnya bagi kesehatan.
Apa Itu Diet Mediterania?
Diet mediterania merupakan diet yang mengandalkan makanan berbasis tanaman yang biasa dikonsumsi di negara-negara sekitar Laut Mediterania seperti Prancis, Spanyol, Yunani, dan Italia.
Diet ini terdiri dari buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, makanan laut, biji-bijian utuh, minyak zaitun, dan lemak sehat untuk jantung.
Menurut studi yang melibatkan data dari 60.000 orang Inggris, diet ini memiliki efek perlindungan terhadap demensia, terlepas dari riwayat genetik seseorang.
Penelitian yang diterbitkan di BMC Medicine menunjukkan bahwa diet mediterania dapat mengurangi risiko kehilangan ingatan sebesar 23 persen.
Komposisi Diet Mediterania
Diet mediterania mencakup konsumsi buah-buahan dan sayuran segar setiap hari, seperti bayam, brokoli, tomat, kembang kol, wortel, stroberi, apel, dan anggur.
Makanan laut dan ikan berlemak seperti tuna, salmon, dan sarden, serta kerang seperti tiram dan remis, dianjurkan dua kali seminggu.
Baca Juga: Mengenal Metode 30-30-30, Diet Tanpa Menghindari Makanan Favorit atau Hitung Kalori
Diet ini juga mencakup daging tanpa lemak seperti ayam dan bebek, serta produk unggas dalam jumlah sedang.
Produk susu seperti yoghurt dan keju juga dapat dikonsumsi dalam jumlah wajar. Selain itu, diet ini menggunakan minyak zaitun extra virgin, alpukat, dan kacang-kacangan, sebagai sumber lemak sehat.
Makanan yang Harus Dihindari dalam Diet Mediterania
Dalam diet mediterania, penting untuk menghindari lemak jenuh dan lemak trans seperti margarin, mentega, dan makanan olahan.
Mengurangi konsumsi daging merah, karbohidrat olahan, minyak olahan, dan gula, juga dianjurkan untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Makanan cepat saji, makanan siap saji yang dapat dipanaskan di microwave, dan biji-bijian olahan yang rendah serat dan tinggi kalori, juga harus dihindari.
Mengurangi konsumsi alkohol dan berhenti merokok juga merupakan bagian penting dari pola makan sehat ini.
Manfaat Kesehatan dari Diet Mediterania
Diet mediterania memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko demensia dan penyakit Alzheimer.
Diet ini efektif dalam menjaga kadar kolesterol dan gula darah. Menurut Johns Hopkins Medicine, sebuah studi tahun 2013 dari Spanyol menunjukkan bahwa gaya makan Mediterania mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 28 hingga 30 persen.
Baca Juga: 7 Manfaat Diet Puasa Intermiten yang Sempat Jadi Sorotan Dunia Kesehatan!
Penelitian lain dari Johns Hopkins juga menemukan bahwa pola makan ini, jika dipadukan dengan olahraga teratur, tidak merokok, dan menjaga berat badan sehat, dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Diet mediterania bukan hanya pola makan, tetapi juga gaya hidup yang menekankan keseimbangan dan kesehatan secara menyeluruh.
Dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan alami, kamu tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan fisik tetapi juga mental.
Diet ini menawarkan berbagai manfaat, mulai dari menurunkan risiko penyakit kronis hingga memperbaiki kualitas hidup menjadi lebih baik.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Augustman.com