INDOZONE.ID - Hidung tersumbat adalah masalah umum yang sering mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga faktor lingkungan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai penyebab dan tanda hidung tersumbat pada orang dewasa dan anak.
Penyebab Hidung Tersumbat pada Orang Dewasa dan Anak
Beberapa penyebab hidung tersumbat yang terjadi pada orang dewasa dan anak yakni sebagai berikut :
1. Rhinosinusitis Infeksius
Salah satu penyebab umum hidung tersumbat adalah rhinosinusitis infeksius. Kondisi ini terjadi akibat infeksi virus seperti flu biasa atau infeksi saluran pernapasan atas lainnya.
Baca Juga: 10 Manfaat Minum Air Panas, Meredakan Hidung Tersumbat Hingga Stres
Virus-virus ini menyebabkan peradangan pada sinus dan rongga hidung, yang mengakibatkan pembengkakan dan produksi lendir berlebih.
2. Rhinosinusitis Alergi
Rhinosinusitis alergi disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap alergen atau iritan lingkungan.
Alergen seperti serbuk sari, debu, bulu hewan, dan jamur, dapat memicu respons alergi yang mengakibatkan peradangan pada rongga hidung dan sinus.
3. Rhinosinusitis Alergi Musiman
Jenis rhinosinusitis ini dikenal juga sebagai alergi musiman, yang terjadi akibat respon tubuh terhadap serbuk sari dari pohon, rumput, dan gulma yang melimpah pada musim tertentu.
Gejala yang ditimbulkan sering kali mirip dengan flu, seperti hidung tersumbat, bersin, dan mata berair.
4. Rhinosinusitis Alergi Perennial
Rhinosinusitis alergi perennial terjadi sepanjang tahun dan disebabkan oleh alergen yang selalu ada, seperti jamur, bulu hewan, tungau debu, dan kotoran kecoa.
Kondisi ini membuat penderita mengalami gejala hidung tersumbat secara terus-menerus.
5. Rhinosinusitis Nonalergi
Peradangan jenis ini disebabkan oleh iritan udara seperti asap rokok, bahan kimia, dan polusi.
Orang yang sering terpapar iritan ini berisiko lebih tinggi mengalami rhinosinusitis nonalergi, yang juga dapat mengakibatkan hidung tersumbat kronis.
6. Pengaruh Sistem Imun
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV, diabetes, atau mereka yang sedang menjalani kemoterapi, lebih rentan terhadap infeksi yang bisa menyebabkan hidung tersumbat.
Kekebalan tubuh yang rendah membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi yang menyerang sinus dan rongga hidung.
Faktor Non-Infeksi dan Non-Alergen
Selain penyebab infeksi dan alergi, hidung tersumbat juga bisa disebabkan oleh faktor lain yang tidak berhubungan dengan penyakit atau alergi. Berikut beberapa di antaranya:
1. Posisi Tubuh
Berbaring bisa membuat lendir lebih sulit keluar, sehingga orang dengan mobilitas terbatas lebih mungkin mengalami hidung tersumbat.
2. Masalah pada Sinus
Masalah seperti polip, deviasi septum, penyempitan saluran, tumor, atau kantong ekstra dapat menyebabkan hidung tersumbat.
Baca Juga: Hidung Tersumbat: Penyebab, Gejala, Obat, dan Cara Mengatasinya
Deviasi septum, misalnya, adalah kondisi di mana dinding pemisah antara saluran hidung kiri dan kanan miring ke satu sisi, sehingga membuat pernapasan melalui satu lubang hidung menjadi sulit.
Tanda Hidung Tersumbat pada Anak
Pada anak-anak, terutama bayi, hidung tersumbat dapat menyebabkan masalah serius. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan adalah:
1. Kesulitan Makan atau Penurunan Nafsu Makan
Bayi yang hidungnya tersumbat mungkin kesulitan untuk menyusu atau makan.
2. Peningkatan Kerewelan atau Agitasi
Bayi yang merasa tidak nyaman karena hidung tersumbat mungkin menjadi lebih rewel dan gelisah.
3. Kesulitan Bernapas atau Tersedak Lendir
Bayi mungkin kesulitan bernapas atau tersedak karena lendir yang berlebih.
4. Tidur Terganggu atau Kesulitan Tidur
Hidung tersumbat dapat mengganggu tidur bayi, membuat mereka sulit untuk tidur nyenyak.
Memahami penyebab dan gejala hidung tersumbat adalah langkah pertama untuk menemukan pengobatan yang tepat.
Dari rhinosinusitis infeksius hingga masalah pada sinus, berbagai faktor dapat menyebabkan hidung tersumbat.
Dengan mengetahui penyebabnya, anda bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meredakan gejala dan mendapatkan kembali kenyamananmu saat bernapas.
Jika gejala berlanjut atau memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Medicalneswtoday.com