INDOZONE.ID – Malaria dan demam berdarah adalah dua penyakit yang sering dianggap sama, karena keduanya ditularkan oleh nyamuk.
Meskipun memiliki beberapa gejala yang mirip, kedua penyakit ini berbeda dalam banyak hal, termasuk penyebab, gejala, dan cara penanganannya.
Berikut 5 perbedaan malaria dan demam yang sering dianggap serupa.
Pengertian Malaria dan Demam Berdarah
Pengertian Malaria
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium.
Baca Juga: 5 Mitos dan Fakta Penyakit Malaria yang Paling Umum
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang telah terinfeksi.
Pengertian Demam Berdarah
Demam berdarah adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus dengue, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, terutama Aedes aegypti.
Perbedaan antara Malaria dan Demam Berdarah
Sering dianggap sama, inilah beberapa perbedaan dari malaria dan demam berdarah.
1. Gejala Malaria dan Demam Berdarah
- Malaria
Gejala malaria meliputi demam, menggigil, keringat berlebih, sakit kepala, nyeri otot, mual, dan muntah.
- Demam Berdarah
Gejala demam berdarah seperti demam mendadak, sakit kepala berat, nyeri di belakang mata, nyeri sendi dan otot, ruam, serta pendarahan ringan.
2. Penyebab Malaria dan Demam Berdarah
- Malaria
Disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi.
- Demam Berdarah
Disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi.
3. Faktor Risiko Malaria dan Demam Berdarah
- Malaria
Risiko tinggi terdapat pada orang yang bepergian ke daerah endemik malaria, tanpa menggunakan kelambu atau obat nyamuk.
- Demam Berdarah
Risiko meningkat pada orang yang tinggal atau bepergian ke daerah endemik dengue, tanpa adanya pengendalian nyamuk yang memadai atau kebal terhadap virus.
4. Diagnosis Malaria dan Demam Berdarah
- Malaria
Diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan mikroskopis darah untuk mendeteksi parasit Plasmodium atau tes diagnostik cepat yang mendeteksi antigen spesifik.
- Demam Berdarah
Diagnosis biasanya melibatkan tes darah untuk mendeteksi virus dengue atau antibodi.
5. Pengobatan Malaria dan Demam Berdarah
- Malaria
Pengobatan malaria melibatkan penggunaan obat antimalaria seperti Klorokuin, terapi kombinasi berbasis artemisinin (ACT), atau obat lainnya tergantung pada spesies Plasmodium dan pola resistensi obat.
- Demam Berdarah
Pengobatan demam berdarah fokus pada perawatan untuk meredakan gejala, karena belum ada obat antiviral khusus yang tersedia saat ini.
Mana yang Lebih Mematikan?
Malaria cenderung lebih mematikan dibandingkan demam berdarah, terutama di daerah dengan akses terbatas ke layanan kesehatan.
Malaria dapat menyebabkan komplikasi serius seperti malaria serebral, anemia berat, gangguan pernapasan, atau kegagalan organ, yang bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Baca Juga: Demam Berdarah: Pengertian, Gejala, Penyebab dan Diagnosis
Sementara demam berdarah juga bisa parah dan menyebabkan demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue.
Namun tingkat kematiannya biasanya lebih rendah dibandingkan malaria berat.
Cara Mencegah Malaria dan Demam Berdarah
Pencegahan dimulai dengan pengendalian nyamuk. Menghindari genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, gunakan kelambu berinsektisida, dan aplikasikan obat nyamuk yang mengandung pikaridin.
Langkah-langkah tambahan yang bisa dilakukan antara lain:
- Mengenakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang, terutama saat aktivitas puncak nyamuk pada malam hari.
- Memasang kasa pada jendela dan pintu untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
- Melaksanakan program pengendalian nyamuk dengan masyarakat, dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi penularan malaria dan demam berdarah.
Demikian beberapa penjelasan mengenai 5 perbedaan malaria dan demam yang sering dianggap serupa.
Malaria dan demam berdarah adalah penyakit berbahaya yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Kamu dapat meningkatkan kesadaran dan ambil langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi diri kita, serta orang-orang di sekitar kita dari kedua penyakit ini.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com