Rabu, 17 JULI 2024 • 20:10 WIB

Mengenal Manfaat Diet Alkaline yang Sering Dilakukan oleh Victoria Beckham

Author

Victoria Beckham dikenal sebagai salah satu selebritas dunia yang telah melakukan diet alkaline. (Instagram / victoriabeckham)

INDOZONE.ID - Diet alkaline semakin populer, terutama karena banyak selebritas seperti Jennifer Aniston, Victoria Beckham dan Kate Hudson. Namun, apakah diet ini benar-benar efektif untuk semua orang?

Berikut beberapa penjelasan mengenai mengenal manfaat diet alkaline yang sering dilakukan oleh selebritas dunia.

Sekilas Tentang Diet Alkaline

Ilustrasi diet alkaline dengan lebih banyak mengonsumsi sayuran dibandingkan dengan daging. (freepik.com)

Prinsip diet alkaline adalah mengonsumsi makanan alkali seperti buah-buahan dan sayuran serta membatasi makanan asam seperti daging dan telur untuk menyeimbangkan tingkat pH tubuh.

Tujuannya adalah mencegah kondisi kesehatan kronis seperti osteoporosis dan penyakit ginjal. Diet ini cocok untuk siapa pun yang ingin meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan menerapkan pola makan sehat.

Durasi diet dapat diterapkan jangka pendek sebagai detoks atau jangka panjang sebagai perubahan gaya hidup. Namun, diet ini harus dihindari oleh anak-anak, wanita hamil dan menyusui, serta siapa pun dengan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes.

Kekurangannya adalah dapat membatasi asupan protein dan nutrisi seperti vitamin B12, kalsium, dan seng.

Baca Juga: 5 Alasan Tepung Singkong Cocok Ditambahkan ke Dalam Menu Diet

Apa Itu Diet Alkaline?

Ilustrasi wanita membawa sayuran untuk diet alkaline yang lebih banyak mengonsumsi sayuran dibandingkan daging. (freepik.com)

Diet alkaline adalah pola makan yang berfokus pada konsumsi makanan yang menghasilkan efek alkali dalam tubuh. Konsep ini diperkenalkan oleh Robert Oldham Young, seorang praktisi naturopati Amerika. pH adalah ukuran tingkat keasaman atau kebasaan sesuatu, berkisar dari 0 hingga 14:

- pH 0-6.9 Asam
- pH 7: Netral
- pH 7.1-14: Basa/Alkali

Tubuh manusia memiliki variasi pH, seperti lambung yang sangat asam dengan pH 2-3.5, sedangkan darah di arteri sedikit basa dengan pH 7.36-7.44. Penganut diet alkaline percaya bahwa pola makan yang tinggi makanan asam seperti daging dapat menyebabkan ketidakseimbangan pH darah dan memicu penyakit seperti osteoporosis.

Namun, teori ini tidak sepenuhnya didukung oleh bukti ilmiah. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun makanan dapat mengubah pH urine, mereka tidak memiliki dampak signifikan pada pH darah.

Baca Juga: Hati-hati! Inilah 10 Hal yang Harus Dihindari Saat Diet Puasa Intermiten

Manfaat Diet Alkaline

Ilustrasi sayuran sebagai bagian dari diet alkaline yang lebih banyak mengonsumsi sayuran daripada daging dan berbagai manfaatnya. (freepik.com)

1. Mencegah Osteoporosis

Diet alkaline diyakini dapat mengurangi risiko osteoporosis melalui hipotesis abu-asam. Hipotesis ini menyatakan bahwa tubuh mengambil mineral alkali seperti kalsium dari tulang untuk menetralkan asam dari makanan, yang dapat menurunkan kepadatan tulang. Meskipun teori ini diperdebatkan dan belum terbukti secara ilmiah, banyak orang melaporkan manfaat bagi kesehatan tulang mereka setelah mengikuti diet ini.

2. Mendukung Kesehatan Payudara

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beban asam dari diet dapat meningkatkan risiko kanker payudara, sedangkan diet alkaline dapat memberikan efek perlindungan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dampak diet alkaline pada berbagai jenis kanker.

3. Mengobati Penyakit Ginjal Kronis

Penelitian menunjukkan bahwa diet rendah protein yang kaya buah dan sayuran dapat memperlambat perkembangan penyakit ginjal kronis. Diet alkaline, yang mengutamakan makanan alkali, dapat memiliki efek positif pada kesehatan ginjal.

4. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Diet alkaline dapat membantu mengurangi risiko hipertensi dan stroke yang disebabkan karena konsumsi buah dan sayuran yang lebih tinggi.

5. Membantu Menurunkan Berat Badan

Diet alkaline membatasi makanan olahan dan tinggi kalori, yang dapat membantu mengurangi asupan kalori keseluruhan dan mendukung penurunan berat badan. Buah dan sayuran dalam diet ini kaya serat yang diketahui membantu penurunan berat badan.

Makanan yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari dalam Diet Alkaline

Ilustrasi diet alkaline dan makanan yang harus dikonsumsi dan dihindari. (freepik.com)

1. Makanan yang Harus Dikonsumsi

- Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, kale
- Semua jenis buah, terutama yang rendah gula seperti berry
- Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti almond, kenari, biji chia
- Tahu, tempe
- Air putih, air lemon
- Bawang putih, jahe

2. Makanan yang Harus Dihindari:

- Daging dan produk hewan, seperti daging merah, unggas, produk susu
- Makanan olahan, seperti makanan cepat saji, makanan kaleng
- Minuman kafein, alkohol
- Makanan tinggi gula, seperti permen, kue-kue manis
- Makanan olahan dengan kandungan garam tinggi
- Lada hitam, saus tomat

Efek Samping Diet Alkaline

Ilustrasi efek samping diet alkaline yakni penurunan berat badan yang tidak sehat. (freepik.com)

Meskipun diet alkaline memiliki banyak manfaat potensial, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan:

1. Kekurangan Nutrisi

Menghindari produk hewani dapat menyebabkan kekurangan vitamin B12, seng, dan kalsium.

2. Risiko Diabetes

Konsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan risiko diabetes.

3. Penurunan Berat Badan yang Tidak Sehat

Diet yang ketat dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak sehat.

Demikian beberapa penjelasan mengenai mengenal manfaat diet alkaline yang sering dilakukan oleh selebritas dunia. Diet alkaline adalah program makan sehat yang berfokus pada konsumsi makanan yang memiliki efek alkali pada tubuh.

Meskipun ada klaim potensial tentang manfaatnya terhadap kesehatan, bukti ilmiah yang valid masih kurang dan memerlukan penelitian yang lebih menyeluruh. Penting untuk berbicara dengan profesional kesehatan sebelum memulai diet apa pun untuk memastikan dengan kebutuhan kesehatan anda.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Stylecraze.com