Kamis, 18 JULI 2024 • 11:54 WIB

7 Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah saat Menstruasi, Salah Satunya Menggunakan Kaus Kaki

Author

Ilustrasi wanita menstruasi yang mengalami tekanan darah rendah dan cara mengatasinya. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Salah satu masalah yang jarang dibahas tetapi cukup umum adalah tekanan darah rendah selama menstruasi. Gejala seperti pusing, merasa lemas, hingga hampir pingsan bisa dialami oleh sebagian wanita.

Berikut tujuh cara efektif mengatasi tekanan darah rendah saat menstruasi, salah satunya menggunakan kaus kaki.

Gejala Tekanan Darah Rendah saat Menstruasi

Ilustrasi wanita sedang pusing karena mengalami tekanan darah rendah saat menstruasi. (freepik.com)

Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah ketika tekanan darah kamu jauh lebih rendah dari yang diharapkan. Hal ini bisa terjadi sebagai kondisi tersendiri atau sebagai gejala dari kondisi lain.

Berikut adalah beberapa gejala umum tekanan darah rendah saat menstruasi:

- Detak jantung cepat atau lambat
- Pusing atau merasa ringan kepala
- Pingsan
- Kelelahan
- Penglihatan kabur
- Mual dan muntah
- Mengantuk
- Merasa lemah, lelah dan lesu

Baca Juga: Apakah Keringat Malam Saat Menstruasi Normal? Ini Penjelasannya

Penyebab Tekanan Darah Rendah saat Menstruasi

Ilustrasi tekanan darah rendah yang sering dialami wanita saat menstruasi. (freepik.com)

Pusing, pingsan, dan tekanan darah rendah selama menstruasi dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan dan kelemahan. Berikut adalah enam penyebab gejala ini:

1. Perubahan Hormon

Perubahan hormon dalam tubuh selama menstruasi dapat mempengaruhi pembuluh darah, menyebabkan mereka melebar dan mengurangi tekanan darah.

Perubahan kadar estrogen dan progesteron dianggap sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya tekanan darah. Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan pusing, tekanan darah rendah, dan pingsan.

2. Aliran Darah Berat

Menstruasi melibatkan pengelupasan lapisan rahim, yang dapat menyebabkan kehilangan darah setiap bulan. Sementara beberapa wanita mengalami aliran darah ringan, beberapa mengalami aliran darah berat selama menstruasi.

Kehilangan darah yang signifikan, terutama pada wanita dengan menstruasi berat, dapat menyebabkan tekanan darah rendah, menyebabkan pusing dan pingsan.

Baca Juga: 7 Minuman untuk Mengurangi Nyeri Menstruasi, Mudah Dibuat di Rumah!

3. Anemia

Anemia adalah kondisi di mana terdapat kekurangan sel darah merah atau hemoglobin dalam darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh secara efektif. Selama menstruasi, wanita dapat kehilangan banyak darah, menyebabkan kekurangan zat besi atau anemia.

Tekanan darah rendah selama menstruasi dapat disebabkan oleh anemia karena tubuh kesulitan menjaga volume darah dan sirkulasi yang memadai akibat berkurangnya kapasitas pengangkutan oksigen.

4. Hipoglikemia

Ketidakseimbangan hormon selama menstruasi dapat menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah. Hal ini disebabkan karena kadar hormon estrogen membuat anda sensitif terhadap insulin, yang menurunkan kadar gula darah.

Orang dengan diabetes lebih rentan terhadap hipoglikemia dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki diabetes.

5. Dehidrasi

Dehidrasi adalah faktor penyebab lainnya. Banyak orang mengalami dehidrasi selama menstruasi akibat peningkatan kehilangan cairan dan kadang-kadang asupan cairan yang berkurang.

Dehidrasi dapat menurunkan tekanan darah dan menyebabkan perasaan pusing dan pingsan.

6. Dismenore

Kram menstruasi yang parah (dismenore) dapat memicu pelepasan bahan kimia tertentu dalam tubuh yang dapat menurunkan tekanan darah dan menyebabkan pingsan.

Rasa sakit itu sendiri juga dapat menyebabkan reaksi vasovagal, di mana tekanan darah turun tiba-tiba sebagai respons terhadap rangsangan rasa sakit.

Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah saat Menstruasi

Ilustrasi wanita sedang menstruasi dan mengalami tekanan darah rendah dan cara mengatasinya. (freepik.com)

Berikut adalah tujuh tips untuk mengatasi tekanan darah rendah selama menstruasi:

1. Tetap Terhidrasi

Dehidrasi dapat memperburuk tekanan darah rendah dan gejala lainnya seperti pusing dan mual. Untuk mengelola gejala ini, minumlah banyak air—sekitar 2 hingga 3 liter sehari. Kamu juga bisa minum larutan rehidrasi oral (ORS), air kelapa, dan jus lemon. Hindari minuman tinggi gula seperti minuman bersoda dan jus buah kaleng, serta hindari konsumsi kafein dan alkohol yang berlebihan.

2. Tetap Aktif

Pastikan untuk melakukan aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti berjalan kaki, yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dalam setidaknya 30 menit sehari. Selalu dengarkan tubuh kamu dan hindari aktivitas berat jika merasa sangat lelah selama menstruasi.

3. Tingkatkan Asupan Garam

Peningkatan asupan garam dan natrium terkait dengan tekanan darah tinggi. Karena itu, asupan garam yang moderat selama menstruasi dapat membantu menjaga tekanan darah rendah. Namun, konsumsi makanan asin harus dilakukan dengan moderasi untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.

4. Gunakan Kaus Kaki

Mengenakan kaus kaki dapat membantu mengelola tekanan darah rendah yang disebabkan oleh menstruasi dengan meningkatkan sirkulasi darah di kaki.

5. Kelola Stres

Stres dapat memperburuk gejala tekanan darah rendah dan ketidaknyamanan menstruasi. Lakukan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, yoga, atau latihan peregangan ringan untuk membantu mengelola tingkat stres selama menstruasi.

6. Makan Makanan Seimbang

Makan makanan kecil yang sering sepanjang hari dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan mencegah penurunan tekanan darah. Sertakan karbohidrat kompleks, protein tanpa lemak, dan lemak sehat dalam diet kamu untuk memberikan energi yang stabil dan mencegah hipoglikemia.

7. Makanan Kaya Zat Besi

Perdarahan menstruasi yang berat dapat menyebabkan kekurangan zat besi dan anemia, yang dapat memperburuk gejala tekanan darah rendah.

Sertakan makanan kaya zat besi seperti bayam, daging merah, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya untuk mempertahankan kadar zat besi dan mendukung sirkulasi darah yang sehat.

Demikian beberapa penjelasan mengenai tujuh cara efektif mengatasi tekanan darah rendah saat menstruasi, salah satunya menggunakan kaus kaki. Dengan mengikuti tips yang telah disebutkan di atas, kamu bisa lebih siap dan nyaman menjalani hari-hari menstruasi anda.

Ingatlah untuk selalu menjaga hidrasi, mengelola stres, dan mengonsumsi makanan yang tepat agar tubuh tetap kuat dan sehat. Jika gejala yang kamu alami sangat parah atau berkelanjutan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Healthshots.com