INDOZONE.ID - Menurut data penelitian Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada tahun 2021, operasi caesar terus meningkat di seluruh dunia untuk semua persalinan. Namun banyak mitos tentang prosedur ini yang bisa menyesatkan calon ibu.
Berikut lima mitos dan fakta tentang operasi caesar, benarkah tidak bisa melahirkan normal setelahnya?
Pentingnya Memahami Fakta tentang Operasi Caesar
Menurut data penelitian WHO pada tahun 2021, operasi caesar terus meningkat di seluruh dunia dan kini mencakup lebih dari 1 dari 5 (21%) dari semua persalinan.
Sementara itu, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa tingkat operasi caesar di Indonesia sebesar 17,6%.
Angka ini diperkirakan akan terus bertambah dalam dekade mendatang, dengan hampir sepertiga (29%) dari seluruh kelahiran diprediksi akan dilakukan melalui operasi caesar pada tahun 2030.
Meskipun operasi caesar dapat menjadi prosedur yang krusial dan menyelamatkan nyawa.
Ada banyak alasan kesehatan untuk menghindari operasi caesar, seperti nyeri panggul, kemungkinan operasi pengangkatan rahim yang lebih tinggi, dan waktu pemulihan yang lebih lama.
Namun, semakin banyak wanita yang memilih operasi ini berdasarkan asumsi yang salah. Berikut adalah beberapa mitos umum tentang operasi caesar yang perlu diluruskan.
Baca Juga: Pria India Ngaku Alami Trauma Serius karena Dipaksa Lihat Istri Operasi Caesar, Tuntut Rp9,8 T ke RS
Mitos dan Fakta Operasi Caesar
Mitos 1: Operasi Caesar Lebih Mudah daripada Persalinan Normal
Fakta: Operasi caesar sebenarnya adalah operasi besar di bagian perut yang memerlukan waktu pemulihan lebih lama. Setiap operasi, tidak peduli seberapa rutin, selalu memiliki risiko.
Oleh karenanya, penting bagi calon ibu untuk berbicara dengan dokter tentang opsi rasa sakit jika ada kekhawatiran.
Mitos 2: Operasi Caesar Mengurangi Risiko Organ Keluar dari Tempatnya
Fakta: Kondisi di mana dinding vagina menjadi kendur sehingga organ-organ seperti rahim, rektum, kandung kemih, uretra, dan usus kecil keluar dari posisi normal bisa terjadi baik pada persalinan normal maupun operasi caesar.
Baca Juga: Bayi Lahir Caesar Harus Segera Diberikan ASI, Ternyata Ini Fungsinya
Mitos 3: Dokter Dibayar Lebih untuk Melakukan Operasi Caesar
Fakta: Dokter umumnya tidak memiliki insentif finansial untuk melakukan operasi ini Caesar.
Mitos 4: Tidak Masalah Melakukan Banyak Operasi Caesar
Fakta: Ada risiko yang meningkat jika seorang wanita telah menjalani beberapa operasi caesar. Secara umum, risiko meningkat setelah 3-4 operasi caesar.
Operasi caesar berulang dapat menyebabkan kondisi serius di mana plasenta tumbuh melalui bekas luka operasi caesar sebelumnya. Biasanya tindakan ini memerlukan operasi pengangkatan rahim dan transfusi darah saat persalinan.
Mitos 5: Tidak Bisa Melahirkan Normal Setelah Operasi Caesar
Fakta: Banyak calon ibu bisa melahirkan secara normal setelah sebelumnya menjalani operasi caesar. Meskipun melahirkan normal setelah operasi caesar tidak cocok untuk semua wanita, banyak wanita yang bisa melakukannya.
Para calon ibu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah mereka memenuhi syarat untuk melahirkan normal.
Penting juga memilih rumah sakit yang mengizinkan dan berpengalaman dalam melakukan proses ini, karena tidak semua rumah sakit memiliki fasilitas tersebut.
Melahirkan normal setelah operasi caesar sebaiknya dilakukan di rumah sakit yang memiliki dokter kandungan, dokter anestesi, dan ruang operasi yang selalu siap.
Demikian lima mitos dan fakta tentang Operasi Caesar, benarkah tidak bisa melahirkan normal setelahnya?
Perlu diperhatikan bahwasanya setiap calon ibu harus berkonsultasi dengan dokter untuk rencana persalinan yang paling aman dan sesuai dengan kondisi mereka.
Memahami fakta dan menghindari mitos tentang operasi caesar dapat membantu calon ibu membuat keputusan yang lebih baik tentang persalinan mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: News.llu.edu