Kamis, 08 AGUSTUS 2024 • 16:25 WIB

Cara Jogging dengan Aman bagi Orang yang Mengidap Asma

Author

cowo jogging (freepik/racool_studio)

INDOZONE - Jogging adalah salah satu bentuk latihan kardiovaskular yang baik untuk kesehatan, namun bagi orang dengan asma, kegiatan ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Asma, yang merupakan kondisi kronis pada saluran pernapasan, dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berolahraga, termasuk jogging.

Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, orang dengan asma tetap bisa menikmati jogging tanpa khawatir akan serangan asma. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu orang dengan asma saat jogging.

1. Pemanasan dan Pendinginan

Menurut American Lung Association, melakukan pemanasan dan pendinginan sangat penting untuk mengurangi risiko gejala asma saat jogging. Pemanasan selama 6-10 menit dapat membantu melancarkan peredaran darah dan mencegah cedera.

Pemanasan ini bisa melibatkan peregangan ringan dan berjalan cepat. Setelah selesai jogging, lakukan pendinginan untuk mengembalikan detak jantung dan pernapasan ke tingkat normal. Pendinginan bisa dilakukan dengan berjalan santai dan peregangan otot.

BACA JUGA: Baca Juga: Mengenal Slow Jogging Indonesia: Komunitas Lari Lambat yang Seru dan Mengedukasi

2. Monitor Pemicu dan Pernapasan

Mengendalikan pemicu asma sangat penting saat jogging. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Bernapas melalui hidung: Bernapas melalui hidung dapat membantu menghangatkan udara sebelum masuk ke paru-paru, sehingga mengurangi risiko serangan asma.
  • Menutupi hidung dan mulut: Saat jogging di kondisi cuaca dingin dan kering, menutupi hidung dan mulut dengan syal atau masker dapat membantu menghangatkan dan melembapkan udara yang dihirup.
  • Menghindari polusi: Hindari jogging saat polusi udara tinggi atau saat kadar serbuk sari tinggi, terutama jika alergi pernapasan juga memicu asma. Lakukan jogging di tempat yang bebas polusi seperti taman atau area hijau.

3. Melacak Gejala dan Menggunakan Obat

Mencatat gejala asma dan kapan gejala tersebut terjadi dapat membantu dalam mengelola kondisi ini. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Catat gejala: Buat catatan tentang gejala yang muncul, kapan gejala tersebut terjadi, dan seberapa sering gejala tersebut muncul. Ini bisa membantu dalam memahami pola dan pemicu asma.
  • Menggunakan obat yang diresepkan: Pastikan untuk menggunakan obat yang diresepkan oleh profesional kesehatan. Jika disetujui oleh dokter, seseorang mungkin dapat menggunakan inhaler sebelum jogging untuk mencegah gejala asma.

4. Memulai dengan Intensitas Rendah

Mulailah dengan jogging intensitas rendah sampai tubuh beradaptasi. Ini bisa membantu mengurangi risiko serangan asma. Berikut beberapa tips untuk memulai dengan intensitas rendah:

  • Lari pendek: Mulailah dengan lari dalam jarak pendek dan tingkatkan jarak secara bertahap.
  • Berbicara dengan dokter: Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai rutinitas jogging untuk memastikan asma terkontrol dengan baik.
  • Lari dengan interval: Lakukan lari dengan interval singkat daripada dengan kecepatan tinggi atau jarak jauh.

cowo pemanasan (jcomp)

5. Mengikuti Rencana Aksi Asma

Mengikuti rencana aksi asma dapat membantu dalam mengenali tanda-tanda awal serangan asma dan mengobati gejala dengan cepat. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Membawa inhaler darurat: Selalu bawa inhaler darurat saat jogging dan gunakan jika diperlukan.
  • Latihan pernapasan: Berlatih teknik pernapasan saat jogging untuk membantu mengontrol pernapasan dan mengurangi risiko serangan asma.
  • Mandi setelah jogging: Mandi setelah jogging dapat membantu menghilangkan alergen dan melembapkan udara yang masuk ke paru-paru.

6. Berhenti Merokok

Jika Anda merokok, berhenti merokok adalah langkah penting untuk mengendalikan asma. Merokok dapat memperburuk gejala asma dan meningkatkan risiko serangan asma.

Berhenti merokok dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan membuat jogging menjadi lebih mudah.

BACA JUGA: Tips Berhenti Merokok dan Vape untuk Menuju Hidup Lebih Sehat

7. Jogging Bersama Orang Lain

Jogging bersama orang lain atau membawa ponsel saat jogging dapat menjadi langkah keamanan tambahan jika terjadi keadaan darurat.

Berikut beberapa tips untuk jogging bersama:

  • Jogging dengan teman: Jogging dengan teman dapat memberikan dukungan dan motivasi serta membantu jika terjadi serangan asma.
  • Bawa ponsel: Selalu bawa ponsel saat jogging untuk berjaga-jaga jika perlu bantuan darurat.

8. Berhenti jika Asma Kambuh

Jika gejala asma mulai muncul saat jogging, segera berhenti dan istirahat. Mengabaikan gejala asma dapat menyebabkan serangan asma yang lebih serius. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil jika asma kambuh:

  • Hentikan jogging: Segera hentikan jogging dan cari tempat yang aman untuk beristirahat.
  • Gunakan inhaler: Gunakan inhaler darurat jika diperlukan.
  • Ikuti rencana aksi asma: Ikuti langkah-langkah dalam rencana aksi asma untuk mengatasi gejala.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, orang dengan asma tetap bisa menikmati jogging tanpa khawatir akan serangan asma. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai rutinitas olahraga baru dan mengikuti rekomendasi medis untuk mengelola asma dengan baik.

Jogging dengan asma memang memerlukan persiapan dan perhatian ekstra, namun dengan langkah yang tepat, aktivitas ini bisa menjadi bagian yang sehat dan menyenangkan dari gaya hidup.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Medicalnewstoday.com, Healthline.com